Gorontalo (ANTARA) - Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Gorontalo Fadliyanto Koem memutuskan mundur dari jabatannya karena berencana ikut kontestasi Pemilihan Kepala Daerah 2024.
"Saya sudah menyampaikan surat pengunduran diri pada 8 Juli 2024 langsung ke KPU RI," kata Fadli, sapaan akrabnya, dikonfirmasi di Gorontalo, Minggu.
Ia menyatakan keputusan pengunduran diri tersebut karena dirinya diminta sejumlah tokoh untuk ikut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Gorontalo.
"Sejumlah tokoh meminta saya untuk maju pada pilkada. Setelah berkomunikasi dengan orang tua dan keluarga, serta melakukan ikhtiar spiritual melalui shalat Istikharah, keputusan ini pun diambil," kata Fadli.
Setelah menyampaikan surat pengunduran diri, tambah Fadli, secara etis dirinya tidak lagi aktif dalam tugas-tugas selaku ketua KPU Provinsi Gorontalo.
Namun, dia memastikan jika aspek-aspek prinsip dari proses penyelenggaraan tahapan pemilihan kepala daerah sudah dipenuhi, baik infrastruktur maupun suprastruktur yang telah dirampungkan.
Selanjutnya pelaksanaan teknis pilkada akan berjalan sesuai dengan yang telah disiapkan.
"Dengan perjalanan penataan emosi yang panjang, akhirnya saya memilih mundur. Namun, amanah dalam semua proses persiapan untuk suksesnya pilkada tahun 2024 sudah dirampungkan, termasuk sosialisasi dan peningkatan kualitas partisipasi pemilih. Selanjutnya KPU provinsi, kabupaten dan kota akan melaksanakan seluruh tahapan yang sudah didesain sejak dini," katanya.
Mengenai pilkada, Fadli memastikan akan menjalankan amanah dari para tokoh Gorontalo.
"Soal partai politik saya belum melakukan komunikasi dan konsolidasi," imbuh Fadliyanto yang telah dua periode menjabat Ketua KPU Provinsi Gorontalo.