Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi menyatakan bahwa Pupuk Indonesia Grup berkomitmen mendukung program konversi motor bahan bakar minyak (BBM) menjadi motor listrik yang diluncurkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
”Sebagai BUMN tentunya kami mendukung program konversi kendaraan listrik yang menjadi bagian dari transisi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai yang akan dimanfaatkan baik oleh masyarakat, maupun untuk operasional, maupun kendaraan pribadi para insan Pupuk Indonesia Grup,” kata Rahmad dalam keterangan diterima di Jakarta, Jumat.
Program tersebut menjadi bagian percepatan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KLBB) guna mewujudkan masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Kementerian ESDM akan melakukan konversi 1.000 unit motor BBM menjadi motor listrik secara gratis. Program ini berlaku untuk masyarakat di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi atau Jabodetabek. Rahmad mengatakan bahwa Pupuk Indonesia Grup siap mendukung program tersebut.
Kementerian ESDM akan menjalankan program konversi secara bertahap, yang mana sebanyak 500 unit akan dilaksanakan pada tahap pertama dan 500 unit selanjutnya masuk pada tahap kedua.
Hingga saat ini, Pupuk Indonesia Grup telah mendukung program konversi motor BBM menjadi motor listrik sebanyak 300 unit yang dimiliki oleh masyarakat sekitar maupun para siswa dan guru SMK yang berada di lingkungan perusahaan.
Adapun rinciannya, Pupuk Indonesia sebanyak 60 unit motor yang dikonversi, PT Petrokimia Gresik sebanyak 80 unit motor, PT Pupuk Kujang sebanyak 20 unit motor, PT Pupuk Kaltim sebanyak 100 unit motor, dan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang sebanyak 40 unit.
Dalam rangka mendukung program tersebut, Pupuk Indonesia telah menjalin kerja sama dengan PT Wika Industri Manufaktur (WIMA) yang merupakan mitra kendaraan listrik di Indonesia.
Penggunaan motor listrik di wilayah operasional Pupuk Indonesia Grup hingga saat ini tercatat sebanyak 280 unit motor. Seluruh motor listrik ini tersebar di anak perusahaan seperti Pupuk Kaltim, Pupuk Iskandar Muda, Pupuk Sriwidjaja Palembang, Rekayasa Industri, Pupuk Indonesia Niaga, Pupuk Indonesia Utilitas, Pupuk Indonesia Logistik, termasuk di Pupuk Indonesia yang dimanfaatkan untuk operasional para tenaga pemasar Pupuk Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
”Seluruh motor listrik ini menjadi kendaraan operasional di lingkungan perusahaan, baik di pabrik maupun para tenaga pemasaran kami khususnya Account Executive (AE) dan Assistant Account Executive (AAE),” kata Rahmad.
Pada kesempatan yang sama, Sekjen Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana mengapresiasi Pupuk Indonesia dan seluruh stakeholder yang telah mendukung program konversi dan penggunaan motor listrik di lingkungan perusahaan.
Pada program ini, dibutuhkan dana konversi sebesar Rp16 juta per 1 unit motor, dimana Kementerian ESDM akan memberikan dana sebesar Rp10 juta dan sisanya dibantu perusahaan.
Dia menyampaikan bahwa penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai dapat menghemat biaya dan mendukung masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Dia mengilustrasikan bahwa 1 liter motor bahan bakar minyak (BBM) menghasilkan emisi sebesar 2,5 kilogram (kg) Co2, sementara motor listrik berbasis baterai setiap 1 KwH menghasilkan 1 kg emisi. Tidak hanya itu, dari sisi biaya, setiap pengisian 1 KwH dikenakan sekitar Rp 2.400 sementara kendaraan berbasis BBM sekitar Rp13.700 per liter.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pupuk Indonesia dukung konversi motor listrik untuk keberlanjutan