Gorontalo (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Gorontalo mengunjungi 10 lembaga pendidikan dalam tahapan klarifikasi kepemilikan ijazah bakal pasangan calon (bapaslon) gubernur dan wakil gubernur yang dimasukkan saat pendaftaran peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2024.
"Kami datang memastikan keabsahan ijazah para bakal calon di beberapa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan perguruan tinggi. Seluruhnya ada 10 lembaga pendidikan yang kita kunjungi," kata Komisioner KPU Provinsi Gorontalo Divisi Teknis Penyelenggaraan Hendrik Imran di Gorontalo, Senin.
Ia mengatakan penelitian tersebut hanya untuk ijazah SMA dan perguruan tinggi.
"Untuk ijazah di bawah SMA tidak lagi diteliti," katanya.
Pihaknya pun akan mengunjungi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengingat ada bakal calon yang bergelar profesor.
"Kami juga akan meneliti terkait keabsahan pemberian gelar guru besar tersebut," katanya.
Tahapan penelitian administrasi tersebut dengan melakukan klarifikasi kepada pihak sekolah dan perguruan tinggi atau kampus dan kementerian terkait terhadap persyaratan calon yang dimasukkan oleh bapaslon.
Hendrik mengatakan sebelumnya pada tahapan pendaftaran telah berjalan lancar dan aman. Seluruh bapaslon disambut secara adat Gorontalo.
Empat bapaslon tersebut yaitu Tonny Uloli dan Rustam HS. Akili, Hamzah Isa dan Abdurrahman Abubakar Bahmid, Gusnar Ismail dan Idah Syaidah Rusli Habibie, serta Nelson Pomalingo dan Mohamad Kris Wartabone.
Tahapan klarifikasi kepemilikan ijazah para bakal calon yang telah mendaftar dalam pilkada juga berlangsung serentak dilakukan oleh KPU kabupaten dan kota se Gorontalo.
Tahapan ini kata Hendrik juga diawasi pihak Bawaslu Provinsi Gorontalo, maupun kabupaten dan kota secara serentak diseluruh tim yang bertugas.
KPU Gorontalo kunjungi lembaga pendidikan teliti ijazah bapaslon
Senin, 2 September 2024 21:20 WIB