Jakarta (ANTARA) - Calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta nomor urut 3, Rano Karno memperjelas pandangannya soal penambahan pemain naturalisasi pada Tim Nasional (Timnas) Indonesia.
Hal ini mengingat saat Rano masih menjabat sebagai Anggota Komisi X DPR RI dua tahun lalu, dirinya sempat meminta adanya pembatasan naturalisasi pada pemain sepak bola di timnas.
"Naturalisasi itu diperlukan karena memang memerlukan menghadapi 'event' yang lebih tinggi," katanya.

Hal itu disampaikan Rano dalam rapat kerja Komisi X dengan agenda pemohonan naturalisasi Shayne Pattynama di Jakarta pada Selasa, 8 November 2022.
Bagi Rano, Indonesia harus memiliki kesempatan karena mempunyai pemain-pemain yang potensial.
Rano juga berniat membuat pembinaan anak untuk generasi sepak bola sejak dini untuk menanamkan jiwa pemain, seperti mengadakan Sekolah Sepak Bola (SSB).
"Saya lebih akan membuat pembinaan anak-anak lebih bagus dari sekarang karena bagaimana mungkin kita bisa mendapat hasil baik tanpa menanam dari kecil itu filosofisnya," ujar Rano.
Rano juga mengaku dulu pernah mempunyai SSB bernama "SSB Si Doel":yang bertahan hingga tiga tahun di Kuningan, Jakarta Selatan.
"Saya pernah punya SSB namanya 'SSB Si Doel' itu dulu sampai tiga tahun di Kuningan. Cuma ya jujur SSB ya maaf kemampuan sendiri memang biaya besar," katanya.
"Sewa lapangan berapa, sementara SSB anak berlatih tidak bisa. Jadi orientasi bisnis itu harus menjadi bagian dari CSR," kata Rano.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ini kata Rano soal penambahan pemain naturalisasi Timnas Indonesia