Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi
berkampanye untuk pencalonan Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan
Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa periode 2019-2020.
"Indonesia negara yang memiliki syarat-syarat utama untuk terpilih
dalam pemilihan anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB 2019-2020, dan
Indonesia siap untuk itu," kata Menlu Retno seperti disampaikan dalam
keterangan pers Kementerian Luar Negeri yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Pernyataan tersebut dia sampaikan saat secara resmi meluncurkan
kampanye pencalonan Indonesia itu di Markas Besar PBB, New York, Amerika
Serikat pada 23 September 2016.
Peluncuran itu dilangsungkan bersamaan dengan resepsi diplomatik
yang digelar dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-71 RI di
sela-sela sidang Majelis Umum PBB.
Dalam sambutannya, Menlu Retno menjelaskan mengenai postur Indonesia
yang membuat layak untuk menjadi anggota tidak tetap DK PBB.
Dia menyampaikan bahwa Indonesia adalah negara berpenduduk keempat
terbesar dunia, negara demokrasi terbesar ketiga dunia, dan negara
berpenduduk muslim terbesar dunia.
Menurut Retno, Indonesia merupakan negara yang dapat membuktikan
bahwa Islam, demokrasi, modernitas dan penguatan peran perempuan dapat
terjalin dalam satu harmoni.
"Dengan lebih dari 17 ribu pulau yang didiami oleh lebih dari 1.300
kelompok etnis, Indonesia merupakan model sejati bagi toleransi dan
pluralisme, nilai yang senantiasa diproyeksikan oleh Indonesia dalam
berhubungan dengan negara lain," ujar dia.
Menlu RI juga menekankan bahwa Indonesia berperan aktif memajukan
demokrasi, antara lain melalui penyelenggaraan "Bali Democracy Forum"
(BDF).
Selain itu, kata dia, Indonesia termasuk sepuluh negara penyumbang
terbesar bagi pasukan pemeliharaan perdamaian PBB. Jumlah perwakilan RI
di luar negeri yang mencapai 132 perwakilan juga dapat membantu
Indonesia memahami dengan baik situasi di lapangan.
"Dengan latar belakang seperti itu, Indonesia ingin mencalonkan diri
sebagai anggota tidak tetap DK PBB periode 2019-2020. Indonesia
memerlukan dukungan anda sekalian agar bisa menjadi mitra sejati bagi
perdamaian," ucap Menlu Retno.
"Sebagai anggota DK PBB, Indonesia akan memainkan peran bertanggung
jawab dan konstruktif, dan berusaha maksimal untuk memberikan sumbangsih
bagi DK PBB," lanjut dia.
Wakil Tetap RI di New York Duta Besar Dian Triansyah Djani
menambahkan bahwa dengan peluncuran kampanye itu, Indonesia akan
memperkuat posturnya sebagai kandidat dengan memanfaatkan berbagai forum
dan kegiatan internasional.
Dia berharap kampanye tersebut juga dapat dilakukan pada tingkat nasional.
Indonesia kampanye untuk pencalonan anggota DK PBB
Sabtu, 24 September 2016 19:48 WIB