Surabaya (ANTARA GORONTALO) - Perseroan terbatas PAL Indonesia meluncurkan
dua kapal perang, yakni kapal jenis "Strategic Sealift Vessel" (SSV)
pesanan kedua Kementerian Pertahanan Filipina serta Kapal Guided Missile
Frigate (PKR-105) yang juga meruptakan pesanan kedua dari Kementerian
Pertahanan Republik Indonesia.
Direktur Utama PT PAL Indonesia M Firmansyah Arifin, dalam acara
peluncuran di Dok Semarang Divisi Kapal Niaga Kawasan Tanjung Perak,
Surabaya, Kamis mengatakan peluncuran ini sebagai tanda selesainya
pengerjaan kedua kapal perang oleh PT PAL Indonesia yang juga merupakan
perusahaan BUMN.
Ia mengatakan dalam proses penggarapan Kapal SSV-2, PAL Indonesia
mampu menyelesaikan lebih cepat tiga bulan dari target yang ditentukan
Mei 2017 dan rencananya secara resmi diseraterimakan kepada Kementerian
Filipina pada Maret 2017.
"Kapal SSV 2 ini kami peroleh dari proyek tender internasional, dan bersaing dengan beberapa negara," ucap Firman.
Sementara untuk Kapal PKR 105 merupakan penugasan dari Kementerian
Pertahanan RI dalam memperkuat keberadaan alutsista, dan rencananya
akan resmi diserahterimakan pada Oktober 2017.
"Setelah diluncurkan, Kapal PKR 105 akan menjalani penyempurnaan
dan akan secara resmi diserahterimakan pada Oktober 2017," ucapnya.
Firmansyah menjelaskan, Kapal Perang PKR 105 adalah hasil kerja
sama alih teknologi antara PT PAL Indonesia dengan perusahaan kapal
Belanda "Damen Schelde Naval Shipbuilding" (DSNS) serta telah diuji coba
7 September 2016.
Dalam proses pengerjaan PKR 105, PT PAL Indonesia dan DSNS
menggunakan sistem modular, dan setiap kapal terdiri dari 6 modul,
dengan perakitan terakhir dilakukan di Indonesia.
Kapal jenis Frigate itu didesain untuk berbagai tipe peperangan di
antaranya untuk peperangan darat, udara, atas air dan bawah air, serta
dilengkapi pengamanan kemaritiman, SAR, dan misi Kemanusian.
Sedangkan, Kapal SSV-2 pesanan Filipina merupakan hasil alih
teknologi yang telah dikerjakan PAL Indonesia saat melakukan pembangunan
kapal Landing Platform Dock (LPD) 125 Meter.
"SSV Kedua yang diluncurkan ini merupakan hasil pengembangan yang
dilakukan Insan PAL Indonesia setelah sebelumnya SSV Pertama dengan nama
BRP Tarlac 601 telah dikirimkan ke Filipina pada Mei 2016," katanya.
Ia menjelaskan kapal perang ekspor perdana pesanan Kementerian
Pertahanan Filipina ini menjadi bukti dan saksi kebanggan bangsa, karena
melalui penguasaan desain dan teknologi perkapalan, PT PAL Indonesia
turut andil dalam mendukung program poros maritim serta pemenuhan
kebutuhan keamanan kemaritiman nasional.
Berikut spesifikasi umum PKR 105 :
Panjang = 105,11 meter
Lebar = 14,02 meter
Sarat Air = 3,7 meter
Bobot = 2.365 ton
Jarak = 5.000 nM
Daya Angkut = 100 + 20 Orang
Kecepatan max = 28 Knots
Klas = Llyod Register
Sementara itu, spesifikasi umum SSV :
Panjang = 123,0 meter
Lebar = 21,8 meter
Sarat Air = 5 meter
Bobot = 7.200 ton
Jarak = 9.360 nM
Daya Angkut = 621 Orang
Kecepatan max = 16 Knots
Klas = Llyod Register.
PAL Indonesia luncurkan kapal perang pesanan Filipina yang kedua
Kamis, 29 September 2016 11:06 WIB