Robin van Persie ditunjuk menjadi pelatih baru Feyenoord Rotterdam

Jakarta (ANTARA) - Robin van Persie telah ditunjuk menjadi pelatih kepala Feyenoord Rotterdam, dengan ikatan kontrak yang berlaku sampai 2027.

Mantan penyerang Arsenal dan Manchester United itu akan dibantu oleh asisten pelatih Rene Hake, yang menghabiskan paruh pertama musim 2024/2025 sebagai asisten pelatih Erik ten Haag di Manchester United.

“Kami dengan senang hati menyambut penunjukan Robin van Persie, ikon klub yang sebenarnya, sebagai pelatih kepala tim pertama Feyenoord yang baru. Robin mengenal klub ini dengan sangat baik, dan mengetahui dengan pasti apa yang diperlukan untuk mendapatkan hasil-hasil (positif),” kata CEO Feyenoord, Dennis te Kloese, dikutip dari laman resmi klub, Minggu.

“Dengan pengalaman internasionalnya, Robin tentu akan dapat membantu para pemain kami berkembang lebih jauh. Filosofi sepak bolanya sangat cocok dengan apa yang kami tuju di Feyenoord: mengombinasikan penyerangan dan gaya sepak bola yang terstruktur dengan kemudaan, intensitas, dan determinasi,” tambahnya.

Van Persie mencetak 46 gol dan menyumbang 16 asis sebagai pemain untuk Feyenoord dalam dua durasi masa kerja. Ia bergabung kembali ke Feyenoord setelah sempat melatih tim Liga Belanda lainnya, Heerenveen, yang dilatihnya sejak Juli 2024.

Van Persie mencatatkan sembilan kemenangan dari 26 pertandingannya sebagai pelatih Heerenveen. Saat ia hengkang, Heerenveen berada di posisi kesembilan pada klasemen sementara Liga Belanda.

Setelah pensiun sebagai pesepak bola pada 2018, Van Persie segera berganti peran menjadi pelatih dan melatih Heerenveen di tim pertama dan tim junior.

Feyenoord tidak memiliki pelatih permanen sejak Brian Priske dipecat pada 10 Februari, dan digantikan pelatih sementara Pascal Bosschaart. Klub Belanda itu juga mengonfirmasi bahwa Bosschaart akan kembali mengisi posisi sebagai pelatih tim U-21.

Feyenoord saat ini menghuni peringkat keempat di klasemen sementara Liga Belanda, tertinggal 14 poin dari pemuncak klasemen, Ajax Amsterdam. Namun mereka berhasil menembus 16 besar Liga Champions setelah menyingkirkan AC Milan di playoff gugur.