Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto menggandeng Perpustakaan Nasional (Perpusnas) dalam menyiapkan jurnal langganan nasional, sehingga semua kampus memiliki akses yang setara untuk referensi keilmuan.
"Kami ingin melihat budaya ilmiah muncul, orang harus cinta dengan national library, kita jadikan ini ikon pengembangan," kata Mendiktisaintek melalui keterangan di Jakarta, Sabtu.
Menteri Brian menekankan referensi keilmuan berupa jurnal bagi kampus merupakan hal penting. Sehingga, kerja sama dengan Perpusnas dinilai akan menjawab tantangan yang dihadapi kampus, baik negeri maupun swasta, terkait terbatasnya akses jurnal.
Ia menekankan hal ini menjadi urgensi Kemdiktisaintek, merujuk fenomena tingginya pagu anggaran yang dikeluarkan kampus untuk berlangganan jurnal, namun secara penggunaan tidak maksimal, di mana kampus besar mampu mengakses lebih banyak jurnal, ketimbang kampus kecil.
Oleh karena itu, Menteri Brian menyatakan pihaknya akan membuat satuan tugas khusus yang melibatkan perguruan tinggi, kementerian dan lembaga terkait lainnya, sehingga nantinya dapat dirumuskan jurnal dengan persentase paling tinggi digunakan di Indonesia untuk kemudian dapat dilanggan oleh Perpusnas, sehingga bisa diakses secara luas.
Kemdiktisaintek juga menyoroti banyaknya jurnal yang ada di Indonesia, namun hanya 11 jurnal yang terindeks Scopus Q1.
"Jurnal tidak usah banyak-banyak, kita merger saja, tapi semuanya terukur, hingga nanti jurnal nasional publisher-nya bisa di bawah Perpusnas," ujar Brian Yuliarto.
Sementara, Kepala Perpusnas Aminudin Aziz menyebutkan satu langganan nasional di bawah pilar Perpusnas nantinya juga menjadi solusi bagi optimalisasi anggaran yang sedang dihadapi kampus, sehingga pagu yang biasanya dialokasikan untuk langganan dapat digunakan untuk kebutuhan pengembangan lainnya.
"Jika semuanya dilanggan Perpusnas, bisa diakses seluruh rakyat Indonesia," ucapnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mendiktisaintek gandeng Perpusnas siapkan jurnal langganan nasional