Rasio utang publik AS terhadap PDB diperkirakan capai 156% pada 2055

Dalam laporan itu, CBO menyatakan bahwa rasio utang terhadap PDB diperkirakan meningkat setiap tahun mulai 2025 hingga 2055.

Proyeksi menunjukkan bahwa rasio itu akan naik menjadi 107 persen pada 2029, melampaui puncak historis yang terjadi setelah Perang Dunia II, dan terus meningkat hingga 156 persen pada 2055, dengan tren kenaikan yang berlanjut setelahnya.

"Utang yang terus meningkat dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan pembayaran bunga kepada pemegang utang asing, serta menimbulkan risiko besar terhadap prospek fiskal dan ekonomi. Hal ini juga dapat membatasi pilihan kebijakan bagi para pembuat undang-undang," kata laporan tersebut.

Defisit anggaran federal diperkirakan akan rata-rata 6,3 persen dari PDB selama 30 tahun ke depan, lebih dari 1,5 kali lipat rata-rata selama 50 tahun terakhir.

Pada 2055, defisit diproyeksikan mencapai 7,3 persen dari PDB, yang masih tergolong tinggi dibandingkan standar historis.

Pengeluaran federal diprediksi terus meningkat dalam tiga dekade ke depan, mencapai 26,5 persen dari PDB pada 2055. Level ini sebelumnya hanya pernah terjadi selama Perang Dunia II dan pandemi COVID-19.

"Peningkatan biaya bunga, belanja untuk program layanan kesehatan utama -- terutama Medicare -- dan pengeluaran untuk Jaminan Sosial, khususnya dalam satu dekade ke depan, menjadi faktor utama dalam pertumbuhan ini," ujar laporan tersebut.

Pendapatan pemerintah juga diperkirakan akan terus meningkat secara umum, mencapai 19,3 persen dari PDB pada 2055.

Pertumbuhan PDB riil yang selama 30 tahun terakhir rata-rata sebesar 2,5 persen diprediksi melambat menjadi rata-rata 1,6 persen per tahun dari 2025 hingga 2055.

Pada 2025, ekonomi AS diperkirakan tumbuh 2,1 persen, namun angka itu diproyeksikan turun menjadi 1,4 persen pada 2055.

Sumber: Anadolu