Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Sejumlah warga Desa Yosonegoro, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo mulai memproduksi kue khas dodol "Jawa Tondano" (Jaton) jelang perayaan Lebaran Ketupat yang akan digelar Minggu (2/7).
Pantauan ANTARA, Kamis, hampir setiap rumah di daerah itu mulai memasak dodol jaton yang akan diberikan kepada tamu yang datang berkunjung ke rumah maupun tetangga.
Nartje Wahidji, salah seorang warga setempat mengatakan bahwa memasak dodol merupakan tradisi tahunan yang dilakukan di daerah itu.
"Tahun ini kami memasak 13 kg dodol yang akan dibagikan kepada siapa saja yang datang ke rumah, baik keluarga, kerabat, teman maupun warga yang datang berkunjung," kataya.
Warga di Desa Yosonegoro mulai memproduksi dodol jaton tiga hari jelang perayaan Lebaran Ketupat, yang pada tahun ini akan jatuh pada hari Minggu.
"Karena memasak dodol membutuhkan waktu yang cukup lama, kami membuat dari beberapa hari sebelum Lebaran Ketupat, untuk 13 kg dodol, membutuhkan waktu 10 jam untuk memasaknya, dan harus terus diaduk agar matang secara merata," ia menjelaskan.
13 kg dodol tersebut kata Nartje, akan di buat menjadi 300 bungkus dodol yang dibungkus dengan menggunakan daun woka. Dodol yang telah selesai dimasak harus didinginkan selama kurang lebih 12 jam agar dodol benar-benar dingin dan siap dibungkus.
"Untuk membuat 13 kg dodol, dibutuhkan 13 kg tepung, 60 butir kelapa, 14 kg gula merah, dua kg gula putih dan dua liter kacang tanah," ujarnya.