Kairo (ANTARA) - Lebih dari 1.500 orang di Gaza tewas sejak Zionis Israel kembali meluncurkan serangan pada pertengahan Maret, kata Kementerian Kesehatan Gaza pada Kamis.
"Sejak 18 Maret, jumlah korban meninggal telah mencapai 1.522 orang, dengan 3.834 lainnya terluka," demikian menurut pernyataan Kementerian.
Pihaknya menambahkan bahwa sedikitnya 40 orang di wilayah kantong tersebut meninggal dalam 24 jam terakhir.
Selain itu, sejak awal konflik Oktober 2023, lebih dari 50.800 warga Palestina meninggal dan hampir 116.000 lainnya terluka akibat agresi Israel, seperti dikutip.
Pada 18 Maret Israel kembali menggempur Jalur Gaza dengan alasan karena kelompok perjuangan Palestina, Hamas, menolak skema Amerika Serikat untuk memperpanjang gencatan senjata yang berakhir pada 1 Maret.
Pasukan penjajah Israel juga memutus pasokan listrik ke sebuah pabrik desalinasi di Jalur Gaza dan menutup akses masuk truk yang membawa bantuan kemanusiaan.
Sumber: Sputnik-OANA
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 1.522 warga Palestina meninggal sejak Israel kembali serang Gaza Maret