Jakarta (ANTARA) - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyebut bahwa Indonesia memiliki kekayaan alam yang luar biasa untuk dapat menggaet investor asing.
Menurutnya, beragam komoditas yang berasal dari sumber daya alam memiliki peluang besar untuk diekspor ke negara-negara ASEAN dan China.
"Kita mempunyai sumber daya alam yang luar biasa yang bisa diekspor, apalagi ini kan kalau kami lihat banyak investor dari China, Malaysia, dan Singapura. Jadi silahkan para investor untuk memanfaatkan peluang sumber daya alam yang ada di Indonesia dengan proses hilirisasi untuk bisa dipasarkan di negara-negara besar seperti di China," ujar Budi dalam Indonesia Investment Summit di Jakarta, Selasa.
Budi menyampaikan investasi merupakan salah satu cara untuk dapat menghadapi situasi global seperti saat ini, salah satunya adalah pengenaan tarif resiprokal yang dilakukan oleh Amerika Serikat terhadap banyak negara di dunia.
Lebih lanjut, kata Budi, Indonesia tidak boleh hanya menunggu investor datang, tetapi harus bergerak untuk memasarkannya agar penanam modal bisa datang.
"Kita harus jemput bola ke mana saja, sehingga investor menjadi tertarik, berdaya dan yakin bahwa kita adalah pasar yang bagus untuk berinvestasi," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Asian Trade, Tourism, and Economic Council (ATTEC) Budihardjo Iduansjah mengatakan dalam ajang Indonesia Investment Summit terdapat kurang lebih 100 orang investor yang berasal dari China, Hong Kong, Singapura dan Malaysia.
Ia juga mengatakan bahwa Indonesia tidak boleh hanya menjadi penonton dalam dinamika global yang berubah cepat. Menurutnya, negara ini memiliki semua modal yang diperlukan untuk menjadi pusat ekonomi baru dunia, terutama jika sinergi antara sektor publik dan swasta, nasional dan internasional, dijalankan dengan visi jangka panjang.
"Kita sedang menyusun ulang peta ekonomi Asia. Indonesia akan menjadi poros, bukan pelengkap. Melalui forum ini, kita ingin menarik investasi yang bertanggung jawab, investasi yang membawa dampak positif bagi masyarakat, lingkungan, dan masa depa kita bersama," kata Budi.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Investasi SYNO International Marcus Chin optimistis terhadap masa depan ekonomi Indonesia.
Ia menyoroti kesiapan infrastruktur, iklim investasi yang semakin membaik, serta pasar domestik yang luas sebagai faktor utama dalam keputusan perusahaannya menanamkan modal di Indonesia.
"Kami percaya bahwa kolaborasi ini akan membawa dampak positif bagi ekonomi kedua negara dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan," ucapnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mendag sebut kekayaan alam Indonesia jadi kunci gaet investor