Istanbul (ANTARA) - Sedikitnya 25 orang tewas dan banyak lainnya terluka akibat serangan udara Israel pada Senin dini hari yang menghantam sebuah sekolah di lingkungan al-Daraj, Kota Gaza.
Serangan tersebut menargetkan Sekolah Fahmi al-Jarjawi, tempat sejumlah keluarga mengungsi untuk menyelamatkan diri dari gempuran udara Israel yang terus berlangsung.
Al-Aqsa TV dan sejumlah sumber lokal menyebut insiden itu sebagai sebuah "pembantaian"..
Ledakan yang terjadi menyebabkan api melalap tenda-tenda pengungsi di sekitar sekolah.
Video saksi mata yang beredar di media sosial menunjukkan jasad-jasad yang hangus terbakar --banyak di antaranya anak-anak -- dan suara tangisan orang-orang yang diselimuti kobaran api.
“Sosok-sosok hangus dan jeritan para pengungsi yang terperangkap dalam kobaran api terlihat dan terdengar dari lokasi kejadian,” demikian salah satu laporan menyebutkan.
Sejak Oktober 2023, militer Israel terus melancarkan serangan brutal ke Jalur Gaza dan menolak seruan internasional untuk gencatan senjata.
Hingga kini, lebih dari 53.900 warga Palestina tewas, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.
Pada November lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap pemimpin otoritas Israel Benjamin Netanyahu dan mantan kepala pertahanan, Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga tengah menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas perang yang terus dilancarkan terhadap wilayah kantong Palestina tersebut.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Israel bom sekolah Gaza: 25 tewas, banyak jasad anak-anak terbakar