Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo menuangkan lima program unggulan dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Gorontalo Tahun 2025 hingga 2029.
RPJMD tersebut disampaikan Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail pada Pembicaraan Tingkat I dalam Rapat Paripurna DPRD Provinsi Gorontalo ke 28.
Gusnar di Gorontalo, Rabu mengatakan RPJMD adalah amanat konstitusi dan alat atau pedoman pembangunan Provinsi Gorontalo selama lima tahun.
Untuk memenuhi target-target atau sasaran, RPJMD mengandalkan lima program unggulan.
Program unggulan pertama, yaitu peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) mutlak, guna membangun Provinsi Gorontalo lima tahun dan seterusnya ke depan.
Oleh karena itu, ada pembagian wewenang dalam tingkat sekolah untuk menyelenggarakan kewajiban pendidikan.
"Selain itu, perlu membenahi masalah klasik tahunan repetitif, yaitu kecenderungan siswa memilih sekolah tertentu. Banyak faktor yang mempengaruhi, tetapi sebagai eksekutif, kami akan mengatasi masalah tersebut melalui penyetaraan kualitas sekolah," katanya.
Gubernur Gusnar juga menjelaskan strategi detail yang akan dilakukan, yaitu penambahan sekolah favorit per tahun untuk dikualifikasi dan pembangunan sekolah vertikal ke atas untuk distribusi siswa lebih bagi.
Menurutnya sangat penting meningkatkan sumber daya manusia lulusan program doktor.
Program kedua, yaitu ditekankan dan harus difokuskan pada pembangunan agro maritim.
Sektor ini menyumbang 60 persen terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) Provinsi Gorontalo, yang sejalan dengan program pembangunan nasional dalam rangka menciptakan ketahanan pangan per provinsi yang kokoh dan berkelanjutan.
Pembangunan UMKM adalah program unggulan ketiga dalam RPJMD sebagai sumber terbesar kedua setelah agro maritim.
Dalam pengawasan empat bulan masa pemerintahannya, Gusnar menemukan beberapa persoalan yang akan coba dipetakan terlebih dahulu.
"Dalam rangka mengelola UMKM, kami akan membagi kelasnya menjadi tiga, yakni pemula, menengah dan mapan. Setelah itu, kami akan memonitor secara berkelanjutan, guna meningkatkan kualitas UMKM. Sehingga tidak asal memberikan bantuan," kata Gusnar.
Program keempat dan kelima saling bertautan, yakni pariwisata dan infrastruktur.
Ia menjanjikan alokasi anggaran khusus bagi setiap satu destinasi wisata di kabupaten/kota. Hal tersebut akan dibarengi dengan peningkatan kualitas infrastruktur sebagai hal tidak dapat diabaikan, terutama jalan desa dan listrik.
"Inpres jalan desa akan difokuskan ke kantong produksi untuk ketahanan pangan sehingga tidak ada lagi pemisahan wewenang. Tinggal koordinasi. Kebutuhan dasar infrastruktur yang tidak kalah penting lainnya adalah listrik. Saat ini, anggota DPR RI Gorontalo sementara memperjuangkan kebutuhan listrik untuk Gorontalo," katanya pula.
Ia pun menutup penyampaian program unggulan tersebut, dengan menjelaskan sesi teknoratis dalam bahasa fiskal mengenai capaian target untuk lima tahun mendatang.