Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
memastikan pemberian beasiswa melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan
(LPDP) merupakan bentuk investasi pemerintah dalam bidang sumber daya
manusia.
"Pendidikan menjadi salah satu solusi untuk menaikkan taraf hidup
masyarakat Indonesia. Ini bukan cita-cita yang mudah dan bukan hanya
masalah uang," kata Sri Mulyani dalam acara pembukaan LPDP Edufair 2017
di Jakarta, Selasa.
Sri Mulyani mengatakan pemerintah telah memberikan kesempatan
kepada para anak muda yang ingin meneruskan jenjang pendidikan di atas
program sarjana (S1) melalui pemberian beasiswa dan peluang ini harus
dimanfaatkan dengan baik.
Untuk itu, ia mengharapkan para anak muda yang memiliki kompetensi
dan kecintaan kepada tanah air, mau menempuh pendidikan lebih tinggi,
guna berbakti untuk negeri dan mampu membangun Indonesia dengan lebih
baik.
"Dengan senang hati kami investasi kepada anak muda Indonesia yang
memiliki ide, cita-cita, idealis dan berambisi membangun Indonesia yang
lebih baik," kata Sri Mulyani.
Namun, Sri Mulyani meminta agar penerima beasiswa ini benar-benar
menempuh pendidikan tinggi dengan serius, karena dana beasiswa itu
berasal dari uang pajak yang dengan susah payah dikumpulkan oleh
pemerintah.
"Itu uang pajak yang tidak mudah kami kumpulkan, bukan datang dari
langit, atau menggali dari sumur. Itu hasil karya masyarakat Indonesia
yang membayar pajak dan kita kumpulkan secara susah payah," ujarnya.
Oleh karena itu, ia berpesan agar para pengurus LPDP melakukan
efisiensi dan berinovasi agar setiap rupiah yang dibelanjakan
benar-benar bisa menghasilkan dampak maksimum terhadap kualitas
masyarakat Indonesia.
LPDP merupakan Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Kementerian
Keuangan, yang memiliki fungsi untuk mengelola dana abadi pendidikan
dengan tujuan menyiapkan pemimpin masa depan dan mendorong inovasi bagi
Indonesia sejahtera.
Saat ini, LPDP memiliki dana kelolaan mencapai Rp22,5 triliun dan
telah menyalurkan beasiswa kepada total sebanyak 16.293 orang, yang
terdiri atas 8.404 penerima beasiswa dalam negeri dan 7.889 penerima
beasiswa luar negeri.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 10.406 orang masih menjalani
pendidikan, yang sebagian besar merupakan mahasiswa program master (S2)
dan program doktor (S3).
Bidang keilmuan terbanyak yang diminati antara lain teknik sebanyak
1.999 orang, sains 1.711 orang, pendidikan 1.354 orang, kedokteran dan
kesehatan 1.070 orang, sosial 935 orang, ekonomi 675 orang, hukum 481
orang serta budaya, seni dan bahasa 480 orang.
Sebaran negara tertinggi penerima beasiswa (awardee) adalah
Indonesia 5.575 orang, Inggris 1.679 orang, Belanda 798 orang, Australia
684 orang, Amerika Serikat 338 orang, Jepang 329 orang, Jerman 123
orang, Rusia 117 orang, Swedia 89 orang dan Prancis 81 orang.
Menkeu: pemberian beasiswa LPDP merupakan investasi SDM
Selasa, 31 Januari 2017 19:09 WIB