Bangkok (ANTARA) - Pelari jarak jauh Indonesia Robi Syanturi merasakan tantangan berbeda jelang turun di SEA Games 2025 Thailand, karena untuk pertama kalinya ia akan berlomba pada sore hingga malam hari.
“Ya, berdasarkan jadwal memang perlombaan di malam hari. Ini pertama kali bagi saya, karena biasanya nomor jarak jauh digelar pagi,” kata Robi saat ditemui di Bangkok, Selasa.
Untuk menyesuaikan diri, atlet 27 tahun itu kini mengubah pola latihannya setiba di Thailand. Ia mulai berlatih pada sore hari agar ritme tubuhnya mengikuti kondisi saat perlombaan sebenarnya berlangsung.
Pada edisi SEA Games kali ini, Robi dijadwalkan turun di dua nomor yakni maraton dan 10.000 meter.
Ia semula berencana tampil pada tiga nomor, namun akhirnya mengurungkan niatnya karena jadwal 5.000 meter terlalu berdekatan dengan nomor 10.000 meter.
Robi yang dipercaya menjadi pembawa bendera Indonesia dalam defile pembukaan bersama pevoli putri Megawati Hangestri Pertiwi itu datang ke Thailand dengan persiapan matang.
Sebelum berangkat, ia menjalani program latihan berlapis, termasuk pemusatan latihan di Kenya bersama pelari putri Odekta Elvina Naibaho.
Di Negeri Afrika Timur itu, Robi berlatih di Complete Sports Athletics Training Centre, Eldoret, pusat pelatihan yang berada di ketinggian sekitar 2.400 mdpl dan dikenal sebagai salah satu lokasi terbaik di dunia untuk meningkatkan endurance.
Ia ditemani pelatih Dwijanarto dan terapis Wildan Wahyudin selama berada di sana.
Dengan segala persiapan tersebut, Robi optimistis bisa memberikan hasil terbaik bagi Indonesia pada pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara itu.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pengalaman baru Robi Syanturi lomba pada malam hari di SEA Games 2025
