Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Nelayan di sekitar Pantai Bulango Raya, Kecamatan Tomilito, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, enggan melaut akibat takut akan kemunculan buaya.
Herson Abdul Aziz, seorang nelayan di daerah itu, Minggu, mengaku sudah 17 hari belum melaut karena takut dengan kemunculan buaya di daerah itu.
"Saya sudah melapor kepada pihak berwajib juga agar buaya yang berkeliaran segera ditangkap, karena saya melihat ada dua ekor yang berkeliaran, satu diantaranya sudah berhasil saya tangkap dengan bantuan warga lainnya," ujarnya.
Ia mengaku nelayan di daerah itu sangat resah. Ada nelayan yang masih melaut ada juga yang belum kembali melaut sejak kemunculan kembali buaya muara itu.
"Dulu nelayan disini mulai melaut sejak pukul 04.00 Wita, namun saat ini ada yang turun melaut ketika sudah pukul 07.00 Wita karena takut dengan buaya itu," ungkap Herson.
Herson pun meminta agar pihak pemerintah yang berwenang agar segera menangkap satu ekor buaya lainnya yang masih berkeliaran di pantai itu. Dia dan warga sekitar akan siap untuk membantu.
"Empat hari kemarin, saya sudah berhasil menangkap satu ekor dengan memasang umpan burung, ikan dan daging dalam jangka waktu 17 hari," katanya.
Ia menambahkan, selain menakutkan bagi nelayan, kemunculan buaya di perairan itu juga sangat mengkhawatirkan karena anak-anak di daerah itu biasa bermain di pantai.
Sebelumnya, pada 24 Juli 2017 seorang nelayan di Desa Bulango Raya mengalami luka parah di tangan kanan akibat digigit buaya.
Arman Musa, nelayan korban gigitan buaya tersebut mengatakan, tidak menyangka akan digigit buaya saat sedang memasang pukat bersama dua orang nelayan lainnya.
"Saat saya sedang fokus memasang pukat untuk menangkap ikan, tiba-tiba dua ekor buaya mendekat, kemudian satu di antaranya langsung menerkam lengan saya. Beruntung saya masih bisa melepaskan terkaman tersebut meski harus menahan sakit akibat luka robek," ujar Arman.