Denpasar (ANTARA GORONTALO) - PT Telekomunikasi Indonesia.Tbk (Telkom)
meningkatkan pengamanan terhadap seluruh infrastruktur telekomunikasi
Telkom Group di Provinsi Bali pascaerupsi dan meningkatnya status Gunung
Agung ke level IV (Awas).
Direktur Network and IT Solution PT Telkom Zulhelfi Abidin kepada
Antara Bali, Kamis, menjelaskan bahwa infrastruktur dan layanan Telkom
Group hingga saat ini sudah mengamankan infrastruktur guna menjamin
kelancaran layanan telekomunikasi masyarakat, khususnya untuk mendukung
koordinasi penanggulangan bencana oleh petugas.
"Sebagai langkah mitigasi, Telkom Group telah menyiagakan dan menyiapkan contingency plan
bagi seluruh infrastruktur dan layanan telekomunikasi dengan skenario
terdampak mulai dari radius 12 kilometer (km), 25 km, 50 km hingga 100
km dari lokasi Gunung Agung," ucapnya.
Selain itu, kata dia, sebagai upaya mengamankan infrastruktur
telekomunikasi, Telkom Group telah menyiagakan 33 Sentral Telepon Otomat
(STO) dan 8 site Optical Line Termination (OLT) hingga radius 100 km
dari lokasi erupsi Gunung Agung, sedangkan untuk infrastruktur selular,
terdapat 79 Base Transceiver Station (BTS) dan 36 site Telkomsel.
"Untuk memenuhi kebutuhan komunikasi masyarakat yang terdampak,
Telkom Group juga menyediakan fasilitas komunikasi (fastel) gratis di
posko-posko pengungsian. Kami berharap fastel ini dapat dimanfaatkan
oleh para pengungsi untuk berkomunikasi dengan kerabat dan keluarga,
serta sebagai fasilitas untuk mendapatkan berbagai informasi yang
dibutuhkan, khususnya terkait aktivitas vulkanik Gunung Agung," ujar
Zulhelfi.
Ia mengatakan di Posko Komando Tanggap Darurat Karangasem dan
Klungkung, Telkom Group menyediakan BTS Combat Telkomsel, Access Point
Wifi.id, dan layanan IndiHome, sedangkan di Lokasi Pos Pantau Gunung
Agung Rendang Karangasem, tersedia layanan IndiHome dan Astinet.
Sementara itu, di Posko Kontingensi Bencana Polda Bali di Antiga dan
Posko Bangli, Telkom Group menyiapkan layanan telepon gratis untuk
memudahkan koordinasi petugas pengamanan bencana.
Zulhelfi mengatakan layanan IndiHome juga tersedia di tujuh posko
pengungsian masyarakat, di antaranya Posko Tembok, Posko Sidemen, Posko
Bondalem, Posko Les Tejakula, Posko Ulakan Manggis, Posko Rendang
Karangasem, dan Posko Sambirenteng.
Untuk lokasi pengawasan infrastruktur dan layanan telekomunikasi,
TelkomGroup juga mendirikan Posko Pengendalian Infrastruktur dan Layanan
di STO Semarapura.
Pemantauan dan pengamanan terhadap seluruh infrastruktur
melibatkan lebih dari 170 personel yang bersiaga mengawal secara
nasional di Jakarta, regional di Surabaya, dan "on site" di STO
Semarapura.
"Lebih dari 170 personel bersiaga secara khusus untuk menjaga
layanan telekomunikasi, baik fixed broadband maupun seluler, sehingga
kelancaran layanan komunikasi masyarakat dapat terpantau," ucapnya.
Dengan dilakukannya pemantauan dan pengamanan infrastruktur secara
intensif, Telkom Group berharap dapat memudahkan koordinasi pihak-pihak
dan petugas yang berkepentingan untuk mengurangi dampak bencana serta
memenuhi kebutuhan komunikasi masyarakat setempat yang terkena dampak
erupsi Gunung Agung.
Telkom Group amankan infrastruktur terkait Gunung Agung
Kamis, 30 November 2017 8:18 WIB