Khartoum (ANTARA GORONTALO) - Sebuah pesawat Turkish Airlines yang membawa
107 penumpang dari Nairobi menuju Kairo melakukan pendaratan darurat di
Khartoum pada Kamis (30/11) setelah seorang penumpang melaporkan ancaman
bom, kata seorang pejabat penerbangan Sudan.
"Pesawat Turkish
Airlines dengan nomor penerbangan 606 melakukan pendaratan darurat
setelah seorang penumpang mengatakan dia menerima surat elektronik yang
mengatakan bahwa ada bom di pesawat," ungkap juru bicara otoritas
penerbangan sipil Abdelhafiz Abdelrahim kepada AFP.
"Sebanyak 107 penumpang telah dievakuasi dengan aman."
Dia
mengatakan bahwa saat pesawat berada di wilayah udara Sudan, pilot
pesawat itu menginformasikan kepada bandara Khartoum bahwa dia perlu
melakukan pendaratan darurat. Pesawat mendarat sekitar pukul 07.30 (0530
GMT).
"Pesawat kini berada di area isolasi di bandara. Petugas
keamanan menggeledah pesawat dan koper penumpang, namun tidak menemukan
sesuatu yang mencurigakan," imbuh Abdelrahim.
Seorang narasumber
lainnya yang tidak ingin diungkapkan namanya mengatakan kepada AFP bahwa
penumpang yang melaporkan surat elektronik tersebut adalah seorang
warga negara Inggris.
"Penumpang berkewarganegaraan Inggris
menerima surat elektronik itu dan dia memberi tahu awak pesawat.
Sekarang dia sedang diselidiki," sambung nasumber tersebut.
Pesawat Turki mendarat darurat di Sudan karena ancaman bom
Jumat, 1 Desember 2017 10:19 WIB