Gorontalo, (Antara News) - Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo Idah Syahidah, meminta seluruh pemandu wisata menguasai sejarah dan latar belakang setiap objek wisata di daerah tersebut.
Ia menilai, selain wajib pintar berkomunikasi dan menguasai bahasa asing, menguasai sejarah adalah bagian penting dari praktik pariwisata di setiap daerah.
"Pemandu wisata harus bisa memberitahukan informasi mengenai objek wisata yang dikunjungi. Misalnya wisatawan akan ke Benteng Otanaha, jelaskan bagaimana latar belakangnya, cerita rakyatnya, apa mitosnya, dan berbagai hal lainnya yang menarik pengetahuan wisawatan," katanya di hadapan sejumlah pemandu wisata di Gorontalo.
Ketua Dekranasda itu juga menambahkan jika pemandu wisata bisa menguasai sejarah dari semua wisata yang dikunjungi, maka para wisatawan tidak akan bosan dan lebih menikmati serta berpikir untuk kembali ke Gorontalo.
"Apalagi katanya promosi pariwisata kita masih rendah. Jangan fokus pada kata rendah terus, tapi berpikirlah bagaimana cara meningkatkannya. Karena jika rendah berarti SDM kita juga rendah. Nah coba dengan cara ini, kembangkan pariwisata dari segi kualitas SDM nya dulu," tambahnya.
Lebih jauh ia mengungkapkan kecakapan seorang pemandu salah satunya adalah bisa memberi rekomendasi rumah tinggal atau homestay yang bagus dan aman.
"Berbicara homestay tentu saja utamanya adalah harus lengkap fasilitasnya, serta harus bagus pelayanannya dan pemandu wisata juga wajib tahu itu. Ini akan memberikan dampak ekonomi pada pengelolaan homestay kita," lanjutnya.
Sebelumnya, Pemprov menggelar Pelatihan Kompetensi Pemandu Wisata dan Homestay Tahun 2018 bekerjasama dengan Kementrian Pariwisata, dengan 250 peserta.
Pemandu Wisata di Gorontalo Diminta Kuasai Sejarah
Rabu, 17 Oktober 2018 16:15 WIB