Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Wakil Ketua Timwas Tenaga Kerja Indonesia DPR RI
Poempida Hidayatullah memberikan apresiasi atas tindakan Komisi
Pemberantasan Korupsi menangkap oknum pemeras para TKI di Bandara Soekarno-Hatta.
"Inspeksi mendadak KPK di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta yang
menangkap oknum adalah suatu hal yang perlu diapresiasi," kata Poempida
Hidayatulloh di Jakarta, Sabtu.
Sebelumnya dalam inspeksi mendadak di bandara Soekarno Hatta
Tangerang, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan 18 orang, di
antaranya oknum Polri dan TNI Angkatan Darat, terkait dengan penyediaan
pelayanan publik untuk Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
"Salah satu elemen yang menjadi masalah utama dari berulang-ulangnya
masalah yang merundung para TKI adalah basis penegakan hukum yang
lemah," katanya.
Menurut Poempida apa yang dilakukan KPK kali ini ibarat "pucuk
dicinta ulam tiba". Langkah yang diambil KPK ini seperti gayung
bersambut dengan harapan dan rekomendasi Timwas.
Poempida menegaskan, jika KPK saat ini fokus pada basis pemerasan
atau suap yang ada di Bandara, sebenarnya sebagian lingkup kecil saja.
"Seyogianya KPK melakukan pemantauan dan operasi di lingkup lainnya,
seperti pembuatan KTKLN, proses rekrutmen di Ciracas, titik pemulangan
TKI yang baru kembali ke daerah dan tentu semua basis birokrasi yang
terkait dengan penyelenggaraan TKI," katanya.
Menurut Poempida, dalam konteks penegakan hukum yang dibutuhkan
dalam masalah TKI ini tidak hanya pada basis pidana khusus korupsi saja,
tetapi juga harus merambah pada aspek kekerasan, intimidasi, penipuan
dan bahkan pada isu perdagangan manusia.
Kalangan DPR apresiasi KPK tangkap pemeras TKI
Sabtu, 26 Juli 2014 15:34 WIB