Makkah (ANTARA GORONTALO) - Nenek linglung yang diantarkan oleh warga Arab
Saudi ke Kantor Urusan Haji Daerah Kerja Makkah ternyata adalah jamaah
haji khusus (dulu ONH Plus) dan sempat merobek paspornya saat tiba di
bandara Jeddah.
"Dia jamaah
kami," kata Suti Pontong, pengelola Femmy Tour and Travel (konsorsium
Safana Salsabila), saat menjemput Weli Binti Daude Ali, di Daker Makkah,
Selasa.
Suti Potong
mengatakan nenek bernama Weli Binti Daude Ali itu (sebelumnya disebutkan
Weli Mahmud) sudah stres sejak keberangkatan. "Dia mau pulang saja,"
katanya.
Weli adalah warga
Kolaka, Sulawesi Tenggara. Ia berangkat
tanpa didampingi oleh keluarganya dan hanya dititipkan kepada dua warga
Kolaka yang juga ikut dengan biro perjalanan tersebut. Weli sempat
mengatakan bahwa menantunya bekerja sebagai TKI di Malaysia.
Weli
diantar ke Daker Makkah pada pukul 03.00 waktu setempat dan sempat
membingungkan petugas karena tidak bisa berbahasa Indonesia. Namun
setelah sempat menyebutkan namanya, petugas mencoba mencari di data base
Sistem Komputerasi Haji Indonesia dan ditemukan nama yang mirip. "Saya
ditelepon petugas," kata Suti Potong Selasa siang.
Suti
Potong mengatakan saat kedatangan di bandara Jeddah pada Minggu, Weli
yang tidak bisa berbahasa Indonesia sempat merobek paspornya, namun
setelah tempel, akhirnya sang nenek berhasil lolos.
Weli sudah sempat melaksanakan umroh wajib di Masjidil Haram. Letak hotel tempat nenek dan rombongan
juga tempat di samping Masjidil Haram karena memang jamaah haji khusus membayar lebih mahal dibanding haji reguler.
Kejadiannya,
kata Suti Potong, pada Senin malam setelah sampai hotel, dia keluar
kamar tanpa mengenakan atau memegang identitas seperti gelang jamaah,
gelang hotel atau kartu nama hotel.
Mengetahui
ada jamaahnya yang hilang, Suti mengatakan mengerahkan pegawainya untuk
mencari, termasuk sudah mengecek ke rumah sakit di Makkah, sampai
akhirnya di telepon petugas haji Daker Makkah.
Suti mengatakan, setelah kejadian tersebut ia akan menjaga Weli lebih ketat lagi.
Saat
ditanya apakah mau pulang, Weli yang menggunakan jilbab putih dan
berpakaian batik, mengiyakan. Namun saat ditanya apakah ingin berhaji,
ia juga mengiyakan.
Sebelum
pulang, Weli sempat diberfoto bersama wartawan terlihat sedikit gembira, dan sesekali mengumbar senyum.(*)
Nenek linglung ternyata jamaah haji khusus
Selasa, 16 September 2014 22:14 WIB