Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Perancang busana muslim Indonesia Ria Miranda
mengatakan gaya kasual menjadi tren Lebaran yang diminati oleh anak muda
karena model tersebut dapat dipakai di hari raya Idul Fitri dan acara
sehari-hari.
"Tren tahun ini lebih simpel. Gaya kerudung juga tidak ada lagi yang
style bertumpuk karena itu sudah dikeluarkan tahun lalu," kata Ria yang
juga termasuk salah satu pendiri Hijabers Community ini usai peragaan
busana muslim di Jakarta, Sabtu.
Ria mengatakan permainan baju untuk tahun ini lebih difokuskan di
beberapa detail payet dan bordir di atas kain berbahan satin atau sutra.
Selain baju dengan gaya gamis, permintaan untuk baju kaftan juga
masih diminati karena kesan sederhana dan cantik yang bisa dipakai tidak
hanya hari lebaran saja, tetapi juga di lain kesempatan.
Senada dengan itu, desainer Indonesia yang baru saja tampil di Tokyo
Fashion Week 2015, Restu Anggraini, mengatakan koleksi untuk Idul Fitri
didominasi oleh "cutting" sederhana dan kasual dengan menambahkan
luaran atau "outer".
"Di beberapa koleksi, aku menambahkan hiasan payet dengan sedikit
detail jadi kesannya anak muda. Untuk warna, aku pakai warna dasar yang
mudah dipadupadankan, seperti putih, nude dan hitam," kata pemilik
label ready-to-wear ETU tersebut.
Bahan baju "crepe" pun menjadi andalan dari koleksi lebaran Restu
tahun ini, yakni bahan dengan campuran katun sehingga membuat hijaber
nyaman, tidak gerah, ringan dan tidak transparan.
Untuk gaya kerudung, Restu menyebutkan hijab ark atau hijab syari
diminati karena mudah dikenakan. Selain itu, kerudung model turki juga
lebih sederhana karena tidak banyak lipatan, dikelung dan memerlukan
banyak jarum pentul.
"Tahun ini trennya lebih simple clean karena mengarah ke fungsinya
yang akan banyak beraktivitas, bertemu banyak orang, jadi busana juga
sesederhana mungkin. Berbeda dengan tahun lalu yang menggunakan banyak
hiasan," kata Restu menambahkan.
Busana muslim kasual tren Lebaran anak muda
Minggu, 5 Juli 2015 15:56 WIB