Ketua FSPMI Gorontalo, Meyske Abdullah, Sabtu mengatakan pembagian tersebut diberikan kepada masyarakat yang melintasi wilayah itu maupun pengendara pengguna jalan sebanyak 400 bungkus takjil dan 300 buah masker.
"Sebenarnya hari ini ada instruksi untuk demo, aksi untuk turun ke lapangan tapi untuk Gorontalo kami melihat kondisi pandemi COVID-19 dan sedang puasa, jadi kami lakukan pembagian itu," ujarnya.
Setela pembagian itu, Meyske mengatakan FSPMI melakukan silaturahmi dengan perwakilan pengurus yang ada di Provinsi Gorontalo.
"Tema kami pada tahun ini adalah gelegar perlawanan Omnibuslaw," ungkapnya.
Meyske menambahkan jika pihaknya masih menunggu instruksi untuk aksi, karena saat ini masih berproses judisial review di Mahkamah Konstitusi.
"Untuk Gorontalo kita memilih aksi secara virtual, jadi saya pastikan setelah ini akan ada aksi lagi, Insya Allah setelah Ramadhan atau situasi memungkin kami untuk turun lapangan, kami akan turun," ucapnya.
