Gorontalo (ANTARA) - Pelabuhan Penyeberangan Gorontalo dengan tujuan Pagimana, Provinsi Sulawesi Tengah mulai ramai dan dipadati calon penumpang namun tetap menerapkan protokol kesehatan menjelang masa pelarangan mudik pada tanggal 6 hingga 17 Mei 20021.
Koordinator Pelabuhan Penyeberangan Gorontalo, Mujadi, Senin, mengatakan ratusan penumpang mulai ramai sejak pagi hari yang akan menaiki KMP Moinit.
"Ini penumpukan sudah sejak pagi, namun alhamdulillah dari kerja sama pelayanan KKP dan ASDP makanya penumpukan tidak terlalu banyak," ujarnya.
Ia mengungkapkan, jika penumpukan tidak terjadi seperti yang dibayangkan karena telah dilakukan antisipasi sejak pagi hari.
"Sejak pukul 10 pagi pelayanan telah kami mulai, dan yang sudah memiliki tiket serta hasil rapid test yang divalidasi sudah diperbolehkan naik ke kapal," ucapnya.
Mujadi mengaku jika pada antrean hari ini tidak ada calon penumpang yang reaktif COVID-19.
"Kalau kemarin ada dua orang dan langsung dipulangkan, jadi kalau hasilnya positif kami bersikeras untuk tidak menaikan ke kapal karena perlu istirahat atau karantina mandiri," pungkasnya.
Sementara itu, Kapolsek Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KPPP) Ipda Sofyan Ishak mengatakan, pihaknya melakukan pembagian tempat sehingga tidak terjadi penumpukan.
"Seperti loket yang dijauhkan dengan pengambilan nomor serta tempat rapid test yang berjauhan agar masalah kerumunan tidak terjadi," ungkapnya.
Ia menegaskan, hal itu dilakukan agar protokol kesehatan pencegahan COVID-19 tetap terjaga.
Kapolsek pun mengimbau kepada masyarakat atau calon penumpang yang berada di sekitar pelabuhan penyeberangan agar tidak berkerumun dan terus mematuhi protokol kesehatan.
Personel kepolisian yang berjaga di pelabuhan penyeberangan itu pun ditambah, dari tiga menjadi tujuh orang ditambah dengan tiga personie lagi dari Polres Gorontalo Kota.
Pelabuhan penyeberangan di Gorontalo mulai ramai calon penumpang
Senin, 3 Mei 2021 21:28 WIB