"Mengingat adanya pembatasan akibat COVID-19, kami mengikuti protokol kesehatan dan imbuan dari pimpinan," ujar Basri di Gorontalo, Senin.
Ia mengaku KMP Moinit 100 persen siap beroperasi berdasarkan instruksi yang ada.
"Memang jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelum ada COVID-19 pemakai jasa untuk daerah Gorontalo Pagimana sangat signifikan, apalagi mendekati Lebaran," ucapnya.
Namun jika dibandingkan dengan tahun 2020 lalu, jumlah penumpang tahun ini lebih banyak dan lebih ketat dengan berbagai peraturan dari pemerintah.
"Operasional kami siap untuk lintasan Gorontalo Pagimana dengan 20 kru, mesin dek semua siap," tegasnya.
Untuk kapasitas penumpang, KMP Moinit mampu membawa 480 orang dan 28 unit kendaraan.
Sedangkan saat masa larangan mudik pada tanggal 6 hingga 17 Mei nanti, Basri mengatakan jika KMP Moinit hanya akan mengangkut logistik sesuai instruksi dan pemerintah dan perusahaan.
