Jakarta (ANTARA) - Emmeril Kahn Mumtadz, putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang hilang terbawa arus Sungai Aare di Bern, Swiss, masih belum ditemukan hingga hari ketujuh pencarian, Kamis.
“Ini sudah masuk hari ketujuh upaya pencarian, dan memang hingga saat ini Pak Eril belum bisa ditemukan,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha, Kamis, merujuk pada nama panggilan Emmeril.
Judha mengatakan berbagai macam upaya terus dilakukan oleh KBRI Bern yang berkoordinasi dengan otoritas Swiss untuk menemukan Eril yang hilang ketika berenang di Sungai Aare pekan lalu.
Komitmen Pemerintah Swiss untuk membantu menemukan Eril juga telah ditegaskan oleh Kepala Polisi Maritim, Polisi Kanton Bern, serta Kepala Protokol Kementerian Luar Negeri Swiss Beatrice Schaer yang menemui orang tua Eril yaitu Ridwan Kamil dan istrinya Atalia.
Pertemuan kedua orang tua Eril dan otoritas Swiss tersebut berlangsung pada Selasa (31/5) dan Rabu (1/6) waktu setempat.
“Disampaikan bahwa pemerintah dan otoritas Swiss mengupayakan sebaik mungkin upaya pencarian dan saat ini terus diintensifkan dengan berbagai macam metode, baik itu melalui darat, perahu, maupun drone. Namun memang hingga saat ini (Eril) belum bisa ditemukan,” ujar Judha, yang menegaskan bahwa upaya pencarian Eril akan terus dilanjutkan.
Eril dilaporkan hilang terseret arus ketika berenang di Sungai Aare pada 26 Mei 2022, bersama dengan adik dan temannya yang terlebih dahulu bisa naik ke permukaan.
Pemuda berusia 22 tahun itu berada di Swiss bersama keluarga mencari kampus tujuan untuk melanjutkan pendidikan S2.
Saat ini, selain oleh otoritas setempat, pihak keluarga Ridwan Kamil juga ikut membantu proses pencarian dengan memeriksa langsung beberapa titik-titik potensial di sepanjang bantaran Sungai Aare.
Rute yang ditempuh oleh orang tua Eril tersebut termasuk rute darat dan sebagian wilayah sungai yang aman dijelajahi manusia.
Putra sulung Ridwan Kamil belum ditemukan hingga hari ketujuh
Kamis, 2 Juni 2022 16:05 WIB