Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Harga telur ayam yang dijual di sejumlah pasar tradisional di Kota Gorontalo mengalami penurunan sejak beberapa hari terakhir.
Pantauan ANTARA, di Pasar Sentral, Kota Gorontalo, beberapa pedagang mengaku stok telur bertumpuk dan sepi pembeli.
Norma, seorang pedagang telut ayam di pasar Sentral, Senin, mengatakan, sudah hampir seminggu ini harga telur ayam turun akibat permintaan konsumen yang kembali turun, karena belum adanya hari-hari besar ataupun perayaan.
"Harga telur kembali turun karena kurang pembeli, untuk telur ukuran jumbo satu bak atau isi tiga puluh butir telur, dijual Rp50ribu dari harga sebelumnya Rp75ribu, sedangkan telur ayam
ukuran medium turun dari Rp50ribu menjadi Rp40ribu," katanya.
Sementara itu, Hidayat, penjual telur ayam di pasar Kampung Bugis mengatakan, tidak seperti saat bulan Desember hingga awal Januari, harga telur ayam di kota Gorontalo saat ini turun akibat kurangnya pembelian.
"Pada Desember 2015 dan awal tahun 2016, ada perayaan Natal dan Maulid Nabi Muhammad SAW. Pada dua perayaan keagamaan itu, permintaan telur melonjak tajam karena dibutuhkan untuk bahan pembuatan kue, sehingga harga pun melonjak," katanya.
Lanjut dia, namun setelah itu, permintaan telur ayam kembali turun sehingga harga ikut turun.
"Saat ini saya menjual telur ukuran jumbo seharga Rp1.700 dari harga sebelumnya dijual Rp1.900/butir, telur ukuran medium Rp1.500/butir dan telur ayam ukuran kecil Rp1.450/butir.