Jakarta (ANTARA) - Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang mengusung konsep Forest City yang diawali dengan melakukan rehabilitasi hutan dan lahan di sekitar kawasan untuk memastikan calon ibu kota baru akan siap menghadapi tantangan perubahan iklim.
Dalam keterangan diterima di Jakarta, Selasa, Dirjen Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan (PDASRH) KLHK Dyah Murtiningsih menjelaskan bahwa pembangunan IKN akan memperhatikan manajemen bentang alam dan keanekaragaman hayati.
Faktor-faktor tersebut menjadi perhatian mengingat Pulau Kalimantan tempat IKN berada memiliki keberagaman flora dan fauna dan terdapat sejumlah satwa endemik seperti orangutan dan bekantan.
"IKN harus bisa menjadi habitat bagi spesies endemik flora maupun flora," kata Dyah saat menyampaikan pidato secara daring dalam acara diskusi di Paviliun Indonesia pada COP27 UNFCCC Sharm el-Sheikh di Mesir, Senin (7/11) waktu setempat.
IKN dibangun dengan konsep Forest City, menurut dia, hal itu berarti kondisi IKN saat ini yang berupa hutan tanaman industri akan dikembalikan menjadi hutan hujan tropis dengan melakukan penanaman tanaman endemik.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pembangunan IKN usung "Forest City" siap hadapi perubahan iklim