Gorontalo (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Gorontalo melakukan siaga SAR khusus menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah selama 20 mulai 13 April hingga 3 Mei 2023 di seluruh wilayah Provinsi Gorontalo.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Kantor Basarnas Gorontalo Heriyanto usai apel siaga SAR yang digelar di kantor Basarnas di Gorontalo, Kamis.
"Diperkirakan pada tahun 2023 ini masyarakat yang mudik akan meningkat dengan moda transportasi darat, laut, dan udara," ucap Heriyanto.
Ia mengatakan jika BMKG memperkirakan masih akan terdapat curah hujan dan gelombang tinggi di beberapa wilayah di Indonesia yang dapat memicu bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor dan angin kencang di sepanjang rute mudik.
"Kedua faktor ini akan berdampak akan adanya risiko kondisi membahayakan jiwa. Selama masa angkutan Lebaran, Basarnas Gorontalo akan menempatkan personil dan peralatan di lokasi - lokasi strategis yang rawan kecelakaan dan bencana, bersinergi dengan kementerian atau lembaga terkait," ujar dia.
Menurut Heriyanto, puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada tanggal 19 - 21 April 2023 sedangkan puncak arus balik gelombang pertama diperkirakan pada tanggal 24 – 25 April 2023, dan gelombang kedua pada tanggal 30 April – 1 Mei 2023.
Ia juga meminta agar pemudik mewaspadai titik-titik simpul kemacetan lalu-lintas, sebagai upaya deteksi dini jika terjadi kedaruratan luar biasa menimpa pemudik.
Heriyanto menambahkan jika Basarnas akan menempatkan kapal di lokasi-lokasi strategis di pelabuhan-pelabuhan penyeberangan, dan bekerja sama dengan otoritas pelabuhan aktif mensosialisasikan dan memonitor keselamatan penumpang kapal.
Basarnas Gorontalo siaga SAR khusus menjelang Lebaran selama 20 hari
Kamis, 13 April 2023 14:04 WIB