Jakarta (ANTARA) - Meski lagu-lagunya kerap dianggap “obat” bagi para pendengarnya, Baskara Putra atau yang dikenal sebagai Hindia merasa tak pernah anggap lagunya membantu kesehatan mental seseorang.
“Saya sih enggak pernah merasa lagu ini obat ya, kalau sakit ya ke psikolog, namun kalau ada yang merasa lagu ini membantu ya monggo, saya juga senang bisa melihat karya saya bisa menyentuh dia dengan caranya masing-masing yang unik,” ujar Hindia pada private showcase di Jakarta, Rabu (2/8) malam.
Bagi pelantun “Evaluasi” itu, merasa “paling benar” dengan menceritakan pengalaman hidup dan cara menyikapi perasaan itu bukan lah hal yang tepat.
Hindia mengaku bahwa tiap lagu-lagu yang ia ciptakan hanya lah caranya menuangkan segala isi kepala dan hati, tanpa maksud “menggurui” siapa pun.
“Lagu-lagu saya itu hanya jurnal bagi saya, supaya saya ingat saja pada kejadian-kejadian dalam kehidupan saya, bisa dibilang arsip lah,” kata dia.
Diketahui, lagu-lagu musisi indie itu memang banyak mengisahkan perihal kondisi kesehatan mental, selain isu-isu lokal dan dunia saat ini. Penyanyi “Cincin” itu juga sempat mengungkapkan perjuangannya bolak-balik berobat ke psikolog beberapa waktu lalu.
Malam itu, musisi kelahiran 22 Februari 1994 ini juga mengumumkan bahwa ia akan menggelar tur album keduanya “Lagipula Hidup Akan Berakhir” dalam waktu dekat.
Perjalanan konser akan dimulai pada 13 Agustus 2023 di Surabaya. Kemudian, konser berlanjut pada 20 Agustus 2023 di Semarang, 23 Agustus 2023 di Bandung, dan berakhir pada 30 September 2023 di Jakarta.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Hindia tak pernah anggap lagunya ”obat” mental