Yogyakarta (ANTARA GORONTALO) - Organisasi Angkutan Darat Daerah Istimewa
Yogyakarta melatih para sopir taksi bagaimana menggunakan "smartphone"
menjelang pemberlakuan aplikasi pesan taksi online bagi taksi di daerah
ini.
"Sebelum ke aplikasi online, saat ini kami masih mengoptimalkan
pelatihan penggunaan "smartphone" bagi para sopir taksi karena belum
semuanya melek teknologi," kata Ketua Organda DIY Agus Adrianto di
Yogyakarta, Sabtu.
Ia menargetkan pada akhir April 2016 sebanyak 260 sopir taksi dari
berbagai perusahaan taksi di DIY bisa menggunakan aplikasi pemesanan
berbasis online yang diberinama aplikasi "Taxies" yang sudah mendapat
dukungan Pemda DIY.
"Memang belum semuanya, dari 1.000 sopir taksi anggota kami, kami prioritaskan 260 sopir dulu untuk tahap awal," kata Agus.
Menurut dia, di DIY sudah ada satu perusahaan taksi yang telah
lebih dahulu menerapkan aplikasi online yakni Say Taxi yang menjadi
anggota Organda DIY dengan jumlah armada 200 taksi.
"Bagi kami tren penggunaan teknologi itu tidak perlu dihindari
melainkan ide baru yang perlu diapresiasi untuk menunjang bisnis," kata
Agus.
Penerapan aplikasi pemesanan berbasis online juga sekaligus
mengantisipasi masuknya transportasi tak berizin masuk ke DIY dengan
model layanan yang sama.
"Ini juga cara kami membendung masuknya taksi-taksi tak berizin
dari luar daerah yang sudah menerapkan aplikasi online," kata dia.
Okupansi
rata-rata taksi di DIY mencapai 46 persen atau turun 20 persen
dibandingkan dengan 2015. "Penurunan okupansi itu juga ditambah masih
tingginya harga suku cadang yang menjadi beban peremajaan dan perbaikan
armada," kata dia.
Sopir taksi di Yogya dilatih gunakan "smartphone"
Sabtu, 26 Maret 2016 20:57 WIB