Bone Bolango (ANTARA) - Wakil Bupati (Wabup) Bone Bolango Merlan Uloli menyebut peringatan Hari Santri Nasional merupakan sebuah momentum penting untuk memperingati kontribusi besar santri dalam perkembangan pendidikan dan agama Islam di Indonesia.
"HSN yang jatuh pada tanggal 22 Oktober adalah kesempatan bagi kita untuk menghargai perjuangan mereka yang telah memberikan kontribusi besar dalam memelihara serta melestarikan ajaran agama, tradisi dan budaya Islam," kata Merlan di Gorontalo, Selasa.
Merlan mengungkapkan santri sebagai tulang punggung pendidikan di pesantren telah memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga kelestarian, keberlanjutan agama dan moral dalam masyarakat kita.
"Mereka belajar, mengajar, dan berdedikasi untuk memahami ajaran Islam serta mendidik generasi muda agar menjadi individu yang bertanggung jawab, baik dalam agama maupun dalam kehidupan sehari-hari," ujar dia.
Menurut dia, santri adalah pilar utama pendidikan agama di Indonesia. Mereka mempelajari Al Quran, hadits, tafsir, dan ilmu-ilmu agama lainnya sembari mengembangkan sikap disiplin, kepatuhan, serta semangat kebersamaan.
"Mereka adalah harapan bagi masa depan bangsa, memainkan peran penting dalam menjaga keberagaman dan keharmonisan sosial di tengah-tengah perbedaan," kata Merlan.
Merlan mengajak seluruh santri untuk menjadikan momen peringatan itu sebagai kesempatan untuk merenung dan menggali lebih dalam nilai-nilai luhur yang telah diajarkan oleh santri dalam sejarah panjang perjuangan agama dan budaya Islam di tanah air.
"Mari kita berterima kasih kepada semua santri yang telah berdedikasi untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik dan harmonis. Semoga semangat dan ketulusan mereka selalu menjadi inspirasi bagi kita semua," tukas Wabup Merlan.
Sementara itu, Ketua PCNU Bone Bolango, Suleman Adadau, mengungkap peringatan Hari Santri Nasional tahun 2023 mengangkat tema "Jihad Santri, Jayakan Negeri", yakni sebuah kalimat atau semboyan yang mencerminkan semangat dan tekad para santri (pelajar di pesantren) untuk berkontribusi positif dalam pembangunan dan kemajuan negara mereka.
"Frasa ini mencerminkan peran penting santri dalam memajukan bangsa dan negara melalui pendidikan, pemberdayaan masyarakat, serta pelestarian nilai-nilai agama dan budaya," ungkap Suleman Adadau.
