Kabupaten Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Provinsi Gorontalo terus menurunkan angkat tengkes (stunting) melalui diseminasi Audit Kasus Stunting (AKS) Tahap II tingkat Kabupaten Gorontalo tahun 2023.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo Roni Sampir di Gorontalo Sabtu mengatakan, saat ini angka tengkes di daerahnya mulai turun dengan adanya program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS), walaupun banyak kendala di lapangan berdasarkan hasil audit.
"Tentunya ini butuh peran lintas sektor OPD lainnya, terkait pembangunan Jamban, ketersediaan gizi dan protein hewani untuk keluarga penderita atau risiko stunting," kata Roni.
Roni mengatakan, dengan kerja sama dan koordinasi seperti itu, percepatan penurunan tengkes di Kabupaten Gorontalo setiap tahunnya mengalami penurunan.
"Insya Allah di tahun 2024, Pemerintah Daerah mulai dari perencanaan OPD lintas sektor anggarannya diperuntukkan untuk penanganan stunting di Kabupaten Gorontalo," kata Sekda.
Data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 menyebutkan prevalensi tengkes di Provinsi Gorontalo sebesar 23,8 persen.
khusus di Kota Gorontalo sebesar 19,1 persen, Kabupaten Gorontalo 30,8 persen, Kabupaten Bone Bolango 22,3 persen, Kabupaten Boalemo 29,9 persen, Gorontalo Utara 29,3 persen, dan Kabupaten Pohuwato 6,4 persen.
Ia mengungkapkan, berdasarkan data Elektronik Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM) pada angka 5 persen dari 31 sasaran yang dijadikan sampel.
"Mudah-mudahan dengan berbasis data seperti ini programnya terarah sehingga evaluasinya berjalan baik," katanya.
Pemkab Gorontalo turunkan angka stunting
Sabtu, 4 November 2023 17:29 WIB