Jakarta (ANTARA) - Honda Motor Co., Ltd. menegaskan komitmennya untuk memenuhi target pencapaian 100 persen terhadap produk elektrifikasi pada tahun 2040.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Honda mengumumkan berbagai pendekatan komprehensif yang mencakup penetapan target untuk penjualan kendaraan listrik (EV), restrukturisasi pengadaan dan produksi untuk mengurangi biaya, memperkenalkan model EV yang inovatif, dan melakukan investasi finansial yang signifikan.
Hal ini disampaikan oleh Director, President and Representative Executive Officer (Global CEO) Honda Motor Co., Ltd. Toshihiro Mibe dalam rilis pers, Selasa (21/5).
Pendekatan komprehensif yang pertama mencakup penetapan target untuk penjualan EV. Honda tetap percaya bahwa kendaraan listrik adalah solusi paling efektif untuk produk mobilitas kecil seperti sepeda motor dan mobil.
Honda mempunyai target 100 persen untuk produk EV dan FCEV dari penjualan kendaraan globalnya pada tahun 2040 di mana hal ini tidak berubah.
Honda juga melihat pada periode popularisasi EV, membangun merek EV yang kuat serta fondasi bisnis EV yang kokoh sebagai perspektif jangka menengah hingga jangka panjang.
Pendekatan komprehensif kedua adalah hal untuk merestrukturisasi pengadaan dan produksi untuk mengurangi biaya, fokus utama Honda pada produksi baterai.
Honda berupaya untuk mengurangi biaya produksi baterai di Amerika Utara dengan target lebih dari 20 persen dibandingkan dengan biaya saat ini pada 2030.
Honda juga akan membangun struktur bisnis yang kompetitif dengan tujuan mengurangi biaya produksi keseluruhan sekitar 35 persen. Honda sudah memiliki pandangan positif untuk mengamankan produksi baterai yang cukup untuk memenuhi sekitar 2 juta unit EV per tahun.
Selain itu, Honda juga akan memperkenalkan model EV yang inovatif sebagai pendekatan komprehensif ketiga, di mana pada ajang Consumer Electronics Show (CES) 2024 lalu, Honda sudah memulai pengenalan kendaraan listrik yang unik serta atraktif dimulai dari Honda 0 Series. Model ini akan berperan penting dalam strategi mobil EV Honda.
Dengan pendekatan baru “Thin, Light, Wise”, Honda meluncurkan dua model konsep yaitu Saloon dan Space-Hub di mana model ini akan diproduksi massal pada tahun 2026 untuk pasar Amerika Utara dan kemudian secara global. Setelah itu diikuti model lainnya mulai dari ukuran kecil hingga besar, dengan total akan ada tujuh model.
Untuk model hybrid-electric (e:HEV), yang permintaannya kuat di pasar saat ini, Honda akan lebih memperluas lini produknya secara global. Honda juga akan memperkenalkan 10 model EV pada tahun 2027 dan menargetkan 100 persen penjualan mobil EV pada tahun 2035 di China. Pada tahun 2024 ini, Honda meluncurkan Seri “Ye”, mendampingi Seri e:N yang sudah mulai dijual saat ini.
Sedangkan di Jepang, Honda akan mulai dengan produk mini-EV komersial yaitu N-VAN e: yang akan mulai dijual pada musim gugur tahun 2024. Honda juga akan memperkenalkan secara bertahap mini-EV untuk mobil pribadi pada tahun 2025 serta kendaraan listrik mini yang menekankan fun to drive pada tahun 2026.
Honda juga akan melakukan investasi finansial yang signifikan sebagai pendekatan komprehensif berikutnya di mana Honda berencana untuk menginvestasikan sekitar 10 triliun Yen (Rp1 kuadriliun) untuk pengadaan berbagai sumber daya dalam rangka mendukung tercapainya popularitas periode EV selama periode 10 tahun hingga tahun 2031.
Di Indonesia sendiri, Honda telah memasuki era elektrifikasi dengan meluncurkan dua produk hybridnya, yaitu All New Honda CR-V RS e:HEV dan All New Honda Accord RS e:HEV.
Sementara itu, untuk kendaraan listrik, Honda memasuki tahap riset dan pengenalan di mana sebagai bagian dari riset tersebut Honda telah melakukan kolaborasi bersama Universitas Indonesia dan Pertamina.
Kemudian untuk tahap pengenalan, Honda berkolaborasi dengan Jakarta Good Guide untuk berkeliling Jakarta menggunakan produk teknologi elektrifikasi dari Honda.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Honda tegaskan komitmen penuhi target elektrifikasi 100 persen di 2040
Honda tegaskan komitmen penuhi target elektrifikasi 100 persen di 2040
Rabu, 22 Mei 2024 8:18 WIB