Gorontalo, (ANTARAGORONTALO) - Petani cokelat di Desa Makarti Jaya, Kecamatan Taluditi, Kabupaten Pohuwato menargetkan peluncuran produk coklat asli daerah itu pada pertengahan tahun 2016.
"Kami masih akan belajar cara mengolah coklat hasil panen sendiri, menjadi produk bernilai tambah. Mudah-mudahan Juli sudah bisa diproduksi. Merk coklatnya adalah Chocolati, asal kata coklat Taluditi," kata petani cokelat di Makarti Jaya, Slamet di Gorontalo, Senin.
Menurutnya petani akan dibantu oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Gadjah Mada dan Universitas Negeri Gorontalo (UNG), untuk mewujudkan rencana tersebut.
Peluncuran produk asal Taluditi itu, lanjutnya, rencananya akan digelar di sebuah lapangan di desa tersebut untuk menarik pengunjung dari kota dan kabupaten lain datang.
"Karena ini produk Taluditi maka harus diluncurkan di kecamatan ini juga, agar masyarakat tahu bahwa daerah kami penghasil cokelat terbesar di Provinsi Gorontalo," ujarnya.
Kepala Desa Makarti Jaya, Suharto mengatakan jumlah penduduk Makarti Jaya hingga tahun 2015 berjumlah 915 jiwa atau 292 Kepala Keluarga, dan 95 persen diantaranya adalah petani kakao.
Menurut Suharto, warga lebih memilih mengembangkan kakao yang ditanam sejak tahun 1996 meski dalam pemasarannya masih bergantung pada tengkulak.
Sementara itu, lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang pelestarian burung dan habitatnya, "Burung Indonesia", mendukung Makarti Jaya yang ingin mengembangkan kakao.
"Kami memfasilitasi 8 petani kakao dari empat desa yakni Makarti Jaya, Puncak Jaya, Pancakarsa 1, dan Pancakarsa serta 1 orang dari Dinas Perkebunan dan Pertanian. Mereka studi banding perawatan dan pengolahan cokelat di Sulawesi Selatan," kata Fajar Kaprawi dari Burung Indonesia.
Manajer Program Burung Indonesia di Gorontalo, Amsurya W. Amsa mengatakan Pemerintah Kabupaten Pohuwato telah memberikan 7 izin Hak Guna Usaha (HGU) perkebunan kelapa sawit.
"Salah satu HGU bahkan berada di wilayah desa dan sebagian lahan permukiman masyarakat desa masuk dalam peta lokasi HGU oleh PT WIra Sawit Mandiri di Kecamatan Taluditi," tukasnya.