Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo akan menggelar Festival Tumbilotohe pada malam ke-27 ramadhan 1437 Hijriah di Taman Budaya, Kompleks Menara Pakaya, Limboto.
Sekretaris Kabupaten Gorontalo Hadijah Tayeb di Gorontalo, Selasa, mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mengangkat tradisi serta mepertahankan budaya Gorontalo, yaitu Tumbilotohe atau malam pasang lampu yang telah berlangsung secara turun temurun.
"Ornamen-ornamen budaya yang digunakan, berupa `arkus` atau gerbang di pintu masuk pada festival Tumbilotohe nanti, sudah harus dirancang desainnya mulai saat ini," kata Hadijah.
Untuk desain yang digunakan, Hadijah mengatakan harus berupa arkus adat sesuai dengan surat edaran dari Pemkab Gorontalo.
"Mulai saat ini, kita sudah harus mempersiapkan berbagai jenis kreasi lampu, lampion dan sebisanya menggunakan lampu tradisional seperti lampu botol, tohetutu atau lampu yang dibuat dari buah pepaya yang diisi minyak," jelas Hadijah.
Hadijah juga mengatakan pada festival Tumbilotohe nanti, desain dan tata letak lampu akan disajikan dengan menarik dengan berbagai inovasi kreatif.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan dan Kominfo Aziz Nurhamidin mengatakan pelaksanaan festival Tumbilotohe merupakan rangkaian kegiatan Pesona Danau Limboto Carnival 2016.
"Festival Tumbilotehe ini akan dilombakan, dengan peserta dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), BUMD serta Kecamatan," tambah Aziz.
Selain itu, kata Aziz, pihaknya juga akan menggelar lomba bunggo (meriam bambu), lomba menyanyi dan lomba peragaan busana tingkat anak anak.
"Untuk lomba bunggo diharapkan masing-masing SKPD, BUMN, BUMD serta kecamatan dapat mengirimkan satu bunggo. Bunggo yang digunakan adalah bambu asli dan tidak dimodifikasi dengan bahan plastik," kata Aziz.