Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Kapur putih hasil penambangan gunung kapur di Kelurahan Donggala, Kecamatan Kota Hulonthalangi, Kota Gorontalo diminati hingga luar daerah.
Menurut sejumlah penambang kapur, hasil dari Gorontalo lebih disukai karena warnanya yang lebih putih serta memiliki kualitas yang bagus untuk campuran bahan bangunan.
Cili Hunowu, salah seorang penambang kapur, Jumat mengatakan, kapur produksi daerah Donggala dipesan hingga ke Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Sulawesi Utara (Sulut).
"Banyak perusahaan dari luar Provinsi Gorontalo yang memesan kapur kami, seperti di daerah Palu (Sulteng) dan Lolak (Sulut)," ungkapnya.
Selain itu, menurut Dia, kapur juga digunakan untuk pengeras jalan, sebagai bahan pemutih, pembasmi hama dan penjernih air.
"Saat ini kami sedang melakukan pengepakan 1.000 karung kapur pesanan dari daerah Palu, Sulteng, selain itu salah satu perusahaan gula juga sedang memesan kapur produksi kami," tutur Cili.
Cili menambahkan, untuk satu karung 30 kilogram kapur, dijual dengan harga Rp25 ribu untuk pembeli dengan jumlah sedikit, sedangkan untuk harga pabrik, dijual dengan harga Rp1.500 per kilogram.
Sementara itu, Usmanto, salah seorang pembeli mengaku membeli kapur seagai bahan campuran untuk membangun sumur di rumahnya.
"Saya beli dua karung kapur seharga Rp50 ribu, kapur yang dijual di sini (Donggala) cukup terjangkau harganya, selain itu sebagai bahan bangunan dan jika dicampur semen, hasilnya akan bagus dan keras," tutupnya.