Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi
Waseso telah menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan pada
Kamis untuk melaporkan koordinasi penanganan peredaran narkoba bersama
negara-negara ASEAN.
"Pada kesempatan ini saya melaporkan,
bagaimana waktu saya di Batam kerja sama dengan ASEAN untuk kerja sama
interdiksi," kata Budi ditemui usai menemui Presiden Jokowi.
Menurut Budi, lembaganya juga akan menindaklanjuti kerja sama
pemberantasan narkoba bersama pemerintah China dan beberapa negara yang
diduga menjadi negara asal pengirman narkotika ke Indonesia.
Budi menambahkan,China merupakan produsen zat bahan kimia
(prekursor) yang dapat digunakan untuk membuat obat maupun narkotika.
Masalah yang terjadi adalah terdapat potensi besar terjadinya penyalahgunaan prekursor untuk digunakan membuat narkotika.
"Sekarang jenis perang modern tidak pakai senjata, tapi menggunakan
narkotika sebagai senjatanya. Ya ini yang kita tegakkan, karena ini
akhirnya jadi permasalahan dunia," jelas Budi.
Presiden, ujar Budi, meminta BNN untuk meneruskan kerja sama dengan
lembaga antinarkoba di negara-negara yang diduga menjadi pengirim barang
haram tersebut.
"Beliau berharap permasalahan narkotika tidak sampai di Indonesia,
tapi sudah dapat ditangani di negara produksi itu," kata Kepala BNN
menjelaskan ucapan Presiden.
BNN laporkan koordinasi pemberantasan narkoba ke Presiden
Kamis, 4 Agustus 2016 21:14 WIB