Vientiane (ANTARA GORONTALO) - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Selasa,
setuju memberikan dua kapal patroli berukuran besar dan meminjamkan
hingga lima pesawat pengintai untuk digunakan Filipina.
Juru bicara pemerintah Jepang seperti dikutip Reuters mengemu
menyatakan bahwa itu upaya kedua negara mengamankan wilayah sengketa
dengan China.
Abe dan Presiden Filipina Rodrigo Duterte di Vientiane, Laos,
menyepakati peningkatan kerja sama untuk menjamin resolusi perdamaian di
Laut China Selatan, yang disengketakan, kata Wakil Kepala Sekretaris
Kabinet Jepang Koichi Hagiuda.
China mendaku sebagian besar Laut China Selatan, yang menjadi
perlintasan perdagangan dunia senilai 5 triliun dolar AS per tahun.
Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan Vietnam juga menjadi pesaing dalam sengketa perairan tersebut.
Pengadilan Arbitrase Internasional di Den Haaq, Belanda, pada bulan
Juli membatalkan pengakuan China atas lalu lintas pelayaran itu setelah
perkara tersebut diajukan Filipina.
Putusan pengadilan tersebut ditolak oleh Beijing.
Hubungan Jepang dengan China ternoda oleh pertengkaran yang
berlangsung lama atas pembangunan gugusan pulau-pulau kecil buatan di
Laut China Selatan.
Jepang sudah menyetujui memberikan 10 kapal patroli berukuran kecil kepada Filipina.
Jepang bantu pesawat dan kapal patroli untuk Filipina dalam sengketa dengan Tiongkok
Selasa, 6 September 2016 19:35 WIB