Jakarta (ANTARA) - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mencatatkan fee yang berhasil dikantongi perseroan mencapai Rp1,6 triliun dari total transaksi AgenBRILink sepanjang tahun 2024.
"Dari total transaksi AgenBRILink sebesar Rp1.583 triliun pada tahun 2024, AgenBRILink bisa mendapatkan 2 sampai 3 kali lipat dari fee yang diterima BRI. Hal tersebut merupakan bentuk sharing economy yang nyata bagi masyarakat," kata Direktur Utama BRI Sunarso dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Hingga akhir Desember 2024, BRI telah memiliki 1,06 juta AgenBRILink yang tersebar di seluruh Indonesia. Jumlah tersebut bertambah 324 ribu agen dalam satu tahun terakhir, dari sebelumnya sebanyak 740 ribu agen pada posisi di akhir Desember 2023.
Dengan jumlah agen yang meningkat hingga akhir tahun 2024, perseroan menyebutkan bahwa AgenBRILink kini tersebar di lebih dari 62 ribu di seluruh Indonesia atau menjangkau lebih dari 80 persen dari wilayah Indonesia.
Melalui AgenBRILink yang tersebar di berbagai warung dan toko kelontong, menurut perseroan, BRI berupaya untuk terus mengakselerasi inklusi keuangan di Indonesia.
Kemudahan akses layanan perbankan BRI melalui layanan digital dan AgenBRILink yang meningkat diikuti dengan jumlah kantor BRI yang menurun. Per September 2024, jumlah kantor BRI tercatat sebanyak 7.594 unit atau menurun dari 9.030 kantor pada 2020.
Di samping untuk memperluas dan mempermudah akses layanan perbankan, Sunarso juga mencatat bahwa AgenBRILink dimaksudkan untuk memastikan terjadinya sharing economy yang berarti pertumbuhan ekonomi secara inklusif yang melibatkan partisipasi masyarakat sebanyak-banyaknya.
“Kami tidak menambah kantor baru untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam layanan perbankan. (Dalam hal ini) Agen BRILink memainkan peran kunci dalam menciptakan ekonomi berbagi (sharing economy) yang lebih inklusif,” kata Sunarso.
Perseroan menyampaikan, AgenBRILink telah menjadi katalisator sharing economy yang memberikan manfaat bagi banyak pihak. Keberadaan AgenBRILink memungkinkan masyarakat untuk melakukan transaksi seperti tarik tunai, transfer, hingga pembayaran tagihan secara efisien.
Selain itu, keberadaan AgenBRILink juga menciptakan peluang usaha bagi masyarakat setempat. Menjadi AgenBRILink tidak hanya memberikan tambahan pendapatan, tetapi juga menjadikan mereka sebagai agen perubahan dalam memperkenalkan layanan keuangan kepada masyarakat sekitar.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BRI dapat fee Rp1,6 triliun dari AgenBRILink hingga Desember 2024