Jakarta (ANTARA) - Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti tidak mau tim asuhannya kembali memainkan dua pertandingan dalam jeda waktu yang pendek, kurang dari 72 jam istirahat.
Los Blancos menang adu penalti atas Atletico Madrid dalam pertandingan Liga Champions pada Kamis dini hari lalu dan kemudian menang 2-1 di kandang Villarreal pada Minggu dini hari tadi.
“Menurut saya, hari ini adalah kali terakhir kami akan bermain sebelum 72 jam (beristirahat). Kami tidak akan memainkan pertandingan lain tanpa 72 jam istirahat,” kata Ancelotti dalam laman Real Madrid pada Minggu.
“Kami dua kali meminta La Liga mengubah waktu pertandingan dan mereka tidak melakukan apapun, ini terakhir kalinya,” lanjut pelatih asal Italia itu.
FIFA merekomendasikan jeda minimal 72 jam di antara dua pertandingan untuk menjaga kesehatan pemain.
Penyerang Prancis Kylian Mbappe mencetak dua gol saat melawan Villarreal guna membawa mereka memuncaki klasemen Liga Spanyol. Rival Real, Barcelona, baru bermain di kandang Atletico pada Senin dini hari esok.
“(Pertandingan) ini memiliki potensi yang membuat kami tergelincir,” kata Ancelotti.
Ancelotti telah berulang kali mengeluhkan jadwal yang padat. Real adalah salah satu klub yang akan terlibat dalam Piala Dunia Klub di AS pada musim panas ini.
“Semua orang menyaksikan pertandingan melawan Atletico, 120 menit, pertandingan yang sangat sengit, sulit untuk bermain setelah dua hari… Namun kami harus menghormati lambang klub dan berjuang sampai akhir, dan kami melakukannya pada hari ini dan kami mampu menang,” tutur Ancelotti.
Kiper Real Thibaut Courtois menilai penjadwalan pertandingan seperti kurang menghormati Real.
"Ini kurang menghormati tim dan para pemain kami karena sehabis dari sini pulang dalam kondisi cedera," kata Courtois.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ancelotti tak mau Real bermain dalam jeda waktu pendek
