Gorontalo (ANTARA) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, menggagas penanaman 50 ribu bibit bambu burik di daerah itu.
Hal itu dikatakan Sekretaris Dekranasda Gorontalo Utara, Grace Mangosa, di Gorontalo, Senin.
Program penanaman tersebut katanya, merupakan satu dari lima program strategis yang digagas Dekranasda Kabupaten, untuk direalisasikan dalam kepengurusan periode 2018 hingga 2023, diketuai Mariyati Modanggu Mohamad.
Bibit bambu burik akan ditanam disepanjang sungai yang ada di daerah itu. Melalui program gotong royong, masyarakat yang bermukim di sepanjang daerah aliran sungai akan didorong menanam bibit bambu burik.
"Kita akan bekerja sama dengan organisasi perangkat daerah teknis, untuk membagi-bagikan bibit secara gratis. Kemudian masyarakat secara bergotong royong akan menanam bibit di sepanjang tepian sungai," katanya.
Program Dekranasda tersebut, bertujuan ikut memelihara kelestarian lingkungan, mencegah erosi sungai dengan gerakan penghijauan menanam bibit pohon khusus bambu burik di sepanjang daerah aliran sungai.
Dengan begitu, dapat mencegah banjir juga membuka ruang hijau yang lebih luas.
Apalagi bambu burik dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku kerajinan tangan yang digeluti banyak perajin di sektor industri kerajinan mikro dan menengah di daerah ini.
Targetnya kata Grace, hingga tahun 2023 mendatang, sebanyak 50 ribu bibit bambu burik sudah ditanam, bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kehutanan Provinsi Gorontalo, dan Balai Wilayah Sungai Sulawesi II Gorontalo.
Produksi bambu burik yang cukup banyak, diharapkan dapat diolah menjadi produk kerajinan tangan khas daerah ini.
"Dekranasda pun akan terus mendorong program pendampingan kepada masyarakat perajin untuk menghasilkan produk unggulan dari bambu burik Gorontalo Utara," imbuhnya.