Palu (ANTARA GORONTALO) - Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Rudy Sufahriadi
menegaskan bahwa daftar pencarian orang (DPO) anggota Mujahidin
Indonesia Timur (MIT) di Poso tersisa sembilan orang.
"Sampai hari ini, DPO kita ada sembilan orang yang menjadi buruan.
Hal itu sama dengan penampakan yang dilihat masyarakat dan jejak-jejak
yang kami temukan di lapangan, tidak pernah ada perubahan dari angka
sembilan orang," katanya di Palu, Rabu sore.
Penegasan itu disampaikan Kapolda untuk meluruskan adanya
pemberitaan yang menyebutkan bahwa jumlah DPO di Poso saat ini berjumlah
lebih dari 10 orang.
Kapolda juga mengakui hingga saat ini masih ada simpatisan kelompok
itu yang berbaur dengan masyarakat di Kota Poso. Hal itu dibuktikan
saat pemakaman salah satu DPO yang tertembak, beberapa waktu lalu.
"Kami juga akan mengubah strategi, taktik dan pola dalam melakukan pengejaran terhadap DPO yang tersisa itu," ujarnya.
Menurut Kapolda, perubahan taktik dilakukan karena berdasarkan
pengalaman-pengalaman sebelumnya, Satgas Tinombala terkadang selalu
tertinggal jika mengikuti jejak DPO atau pun berdasarkan informasi yang
diberikan masyarakat. Namun, upaya-upaya dengan mengubah taktik selalu
mendapatkan hasil.
"Selama ini ada yang tertangkap dan yang tertembak, karena kami
selalu melakukan perubahan strategi dan taktik serta evaluasi pasukan
setiap saat," ujarnya.
Terkait persepsi apakah berhasil atau tidaknya dengan mengubah
strategi operasi, Kapolda mengembalikan hal itu pada pandangan
masyarakat. Tetapi, menurut dia, saat dirinya bertugas dalam operasi,
jumlah DPO yang awalnya sekitar 30 orang, kini tersisa sembilan orang.
Di saat yang sama, Kapolda mengucapkan belasungkawa yang mendalam
atas tewasnya satu orang personel Satgas Tinombala pada Selasa (20/12)
siang.
"Telah gugur anggota saya, dalam operasi Tinombala, Prajurit Satu
Yusuf Baharuddin, almarhum gugur dalam menjalankan tugas. Saya berharap
doa untuk almarhum yang telah menjadi syuhada dan pahlawan kita,"
katanya.
Rudy yang juga Penanggung Jawab Komando Operasi (PJKO) Operasi
Tinombala 2016 menjelaskan kematian Pratu Yusuf akibat kontak tembak
dengan kelompok sipil bersenjata di Poso yang terjadi di Dusun Kampung
Maros, Desa Kilo, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso.
"Almarhum meninggal dalam menjalankan tugas yang baru saja
mengumpulkan jejak, untuk mengejar anggota Mujahiddin Indonesia Timur,"
kata Kapolda.
Kapolda Sulteng tegaskan DPO Poso tersisa sembilan orang
Rabu, 21 Desember 2016 23:03 WIB