Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera melakukan
konsolidasi di tingkat pusat dan daerah untuk menghadapi Pilkada 2017
dan Pemilu 2019 sehingga melaksanakan Rapat Pleno Istimewa Fraksi PKS.
"PKS ingin menang besar. Maka, kekuatan Fraksi sebagai ujung tombak
partai harus ditingkatkan performanya dalam memperjuangkan kepentingan
rakyat, bangsa, dan negara," kata Ketua Fraksi PKS di DPR Jazuli Juwaini
di Jakarta, Kamis.
Hal itu dikatakannya dalam acara bertajuk "Rapat Pleno Istimewa
Fraksi PKS Dalam Rangka Konsolidasi Menuju Kemenangan" dan diikuti oleh
seluruh anggota Fraksi PKS DPR RI, Fraksi PKS DPRD, dan seluruh komponen
pendukung Fraksi PKS, seperti tenaga ahli dan sekretaris anggota di
lingkungan Fraksi PKS DPR.
Jazuli mengatakan bahwa garis perjuangan PKS di parlemen, yaitu
pembelaan pada tiga isu kerakyatan, keumatan, dan pengukuhan
nasionalisme Indonesia.
Menurut dia dalam isu kerakyatan, Fraksi PKS akan semakin "all out"
membela kepentingan rakyat dan kritis terhadap kebijakan pemerintah yang
menyengsarakan rakyat, terutama rakyat kecil.
"Sebaliknya, Fraksi PKS tidak segan mendukung dan membela kebijakan pemerintah yang prorakyat," ujarnya.
Ia mencontohkan Fraksi PKS tegas meminta kepada Presiden membatalkan
kenaikan harga TTL, BBM, dan biaya penerbitan surat kendaraan bermotor
karena jelas hal itu memberatkan rakyat yang sedang susah saat ini,
apalagi kenaikannya bersamaan dan nilainya fantastis.
Menurut dia, dalam isu keummatan, Fraksi PKS akan terus
memperjuangkan aspirasi dan kepentingan umat dalam dimensi
perundang-undangan dan kebijakan nasional, serta secara aktif mendorong
dan membersamai umat agar makin besar kontribusinya kepada bangsa dan
negara.
"Sebagai umat terbesar, sudah sewajarnya jika keberpihakan negara
juga besar pada umat Islam. Sebaliknya, umat ini harus makin kuat peran,
kontribusi, dan tanggung jawabnya bagi kemajuan bangsa dan negara,"
katanya.
Anggota Komisi I DPR itu mengatakan bahwa dalam rangka pengukuhan
nasionalisme Indonesia, Fraksi PKS akan makin tegas membela dan
mempertahankan apa yang menjadi warisan para pejuang dan pendiri bangsa:
karakter ideologi Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Hal itu, menurut dia, adalah bentuk tanggung jawab Fraksi PKS agar
generasi bangsa tidak mispersepsi dan mewarisi secara utuh hakikat
nasionalisme Indonesia.
"Nasionalisme yang diperjuangkan PKS adalah nasionalisme kejujuran
bukan kepura-puraan, berkedok nasionalis tetapi menjual bangsa kepada
asing," katanya.
Untuk mewujudkan tiga hal tersebut, kata Jazuli, Fraksi PKS akan
makin menguatkan kepekaan terhadap permasalahan rakyat melalui
perjuangan legislasi/RUU prorakyat, proumat, dan pronasionalisme
Indonesia, penguatan program hari aspirasi rakyat, dan sikap-sikap
fraksi.
Selain itu, FPKS juga akan menguatkan jaringan dan komunikasi dengan
konstituen, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan di semua level
dengan optimalisasi kunjungan dapil, media, simpul tokoh/kekuatan
masyarakat, ormas, aparat pemerintah, keamanan, penegak hukum, hingga
kemiteraan internasional dengan fraksi negara-negara besar.
FPKS lakukan konsolidasi hadapi pemilu
Kamis, 12 Januari 2017 20:02 WIB