Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Wakil Ketua Komisi II DPR Lukman Edy menilai
persoalan munculnya dugaan Kartu Tanda Penduduk Elektronik ganda harus
diantisipasi, terutama menjelang pelaksanaan Pilkada serentak, salah
satunya mencermati penentuan Daftar Pemilih Sementara dan Daftar Pemilih
Tetap.
"Jadi mengapa Komisi II DPR bersikukuh Daftar Pemilih Tetap dan
Daftar Pemilih Sementara menggunakan dua hal yaitu KTP Elektronik dan
gunakan surat keterangan kependudukan dari Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil," kata Lukman di Gedung Nusantara II, Jakarta, Senin.
Dia menjelaskan hal itu untuk menghindari KTP ganda karena ketika
dimasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) akan terekam, sehingga tidak
terjadi pemilih ganda karena yang digunakan adalah sistem identitas
tunggal atau "single identity".
Menurut dia menggunakan KTP-E itu untuk memastikan bahwa pemilih
adalah warga setempat sehingga menghindari adanya mobilisasi massa
sehingga Komisi II DPR tetap bersikukuh agar KTP-E digunakan, bukan yang
lain.
"Komisi II DPR hingga sekarang kalau dirayu agar pakai sistem lain,
kami tidak mau karena teguh dan tunduk pada ketentuan Undang-Undang,"
ujarnya.
Politisi PKB itu menilai persoalan KTP palsu atau ganda itu lebih
berat daripada masalah orang yang punya hak pilih namun tidak terdaftar,
karena merupakan bentuk manipulasi kecurangan pemilu.
Lukman mengatakan untuk mengantisipasi adanya KTP ganda itu, Komisi
II DPR akan memanggil Direktur Kependudukan dan Catatan Sipil
Kementerian Dalam Negeri untuk mengantisipasi beredarkan KTP palsu.
"Komisi II DPR pada Selasa (7/2) akan memanggil Dirjen Dukcapil
walaupun hari ini dapat rilis dari Zudan bahwa ini tidak banyak
masalahnya," ujarnya.
Lukman mengatakan Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakhrullah telah
mengatakan bahwa tidak banyak masalah, namun dirinya menilai meskipun
tidak banyak namun tetap saja KTP ganda merupakan persoalan.
Dia meminta ketegasan pemerintah untuk bisa mengantisipasi dan
menyelesaikan persoalan tersebut dengan segera karena pelaksanaan
Pilkada sekitar sepekan lagi.
KTP ganda berpotensi kecurangan di Pilkada, Lukman Edy minta ada antisipasi
Senin, 6 Februari 2017 19:23 WIB