Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Politisi Partai Gerindra Rachel Maryam
melaporkan pemalsu akun Twitter @cumarachel ke Polda Metro Jaya lantaran
menyebarkan informasi yang tidak benar.
"Saya melaporkan akun twitter yang pura-pura milik saya padahal bukan saya," kata Rachel di Jakarta Senin.
Rachel melaporkan pemilik akun @cumarachel berdasarkan Laporan
Polisi Nomor : TBL/1899/IV/2017/PMJ/Dit Reskrimsus tertanggal 17 April
2017.
Rachel mendatangi Polda Metro Jaya didampingi dua pengacara yakni
Yupen Hadi dan Naufal Firman Yusak untuk menjerat pemilik akun Twitter
dengan Pasal 27 ayat 3 juncto Pasal 46 ayat 1 Undang-Undang Nomor 19
Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Dijelaskan Rachel, akun Twitter yang menyebarkan informasi tidak
benar itu sepintas hampir mirip dengan akun media sosial miliknya.
Akun twitter asli Rachel tercatat @cumarachel dengan ejaan
menggunakan huruf "L" kecil, sedangkan akun Twitter yang palsu
@cumarachel menggunakan huruf "i" kapital yang mirip seperti huruf L
kecil.
Wanita yang juga berprofesi sebagai artis itu mengungkapkan
penyebaran informasi tidak benar menggunakan akun media sosial palsu itu
meresahkan dan bentuk persaingan pemilihan kepala daerah (pilkada)
tidak sehat.
Terlebih Rachel menjabat sebagai juru bicara pasangan calon Anies
Baswedan-Sandiaga Uno pada Pilkada DKI Jakarta putaran dua 2017.
Rachel menuturkan isi twitter akun palsu itu menyampaikan
pernyataan Rachel yang seolah-seolah kecewa dengan pasangan
Anies-Sandiaga yang dituduh bersama Syiah. "Menurut saya itu fitnah,"
ujar Rachel.
Rachel Maryam laporkan pemalsuan akun Twitter
Senin, 17 April 2017 21:37 WIB