Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo akan merevitalisasi Pasar Sentral di Kota Gorontalo, yang menjadi salah satu pusat perdagangan di daerah itu.
"Saya minta ke Wali Kota Gorontalo mendesain ulang pasar itu untuk direhab lagi. Pasar ini posisinya sangat vital karena walaupun sudah ada pasar modern, tetap saja masyarakat lebih senang bertransaksi di pasar sentral," ujar Rusli.
Lebih lanjut gubernur mengungkapkan, pemugaran pasar sentral sangat mendesak karena kondisinya yang semakin kumuh dan rusak di sejumlah titik.
Di sisi lain pasar tersebut diharapkan menjadi sentra perputaran ekonomi dan penyumbang PAD bagi daerah.
Selain Pasar Sentral, pemprov juga akan melakukan hal yang sama terhadap Pasar Datahu Isimu dan Pasar Tapa.
Peran pasar di setiap kecamatan harus maksimal untuk mendekatkan perputaran roda ekonomi kepada masyarakat.
"Apalagi pasar Datahu Isimu ini kondisinya sudah rusak berat bahkan sudah tidak ada aktivitas jual beli lagi. Dengan adanya perbaikan ini kami harapkan pasar ini bisa kembali beroperasi," ujarnya.
Perbaikan Pasar Datahu akan menelan anggaran Rp2,4 miliar, untuk membangun dua pasar basah dan dua pasar kering serta 24 petak kios.
Sedangkan untuk Pasar Tapa diprediksi menelan anggaran lebih besar yakni Rp3,2 miliar untuk dua pasar kering, dua pasar basah dan 36 petak kios.
Pada tahun 2013 Pemprov Gorontalo telah merevitalisasi enam pasar tradisional di antaranya Pasar Telaga, Pasar Monggolito, Pasar Loppo dan Pasar Sipayo di Pohuwato.