Gorontalo (ANTARA) - Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) IAIN Sultan Amai Gorontalo sukses menyelenggarakan perhelatan akbar bertajuk PGMI FEST 2025 dengan tema Pesona Nusantara : Menghubungkan Masa Lalu, Mendidik Masa Depan. Kegiatan yang memadukan kreativitas tangan dan pelestarian budaya ini berlangsung meriah pada Senin, 22 Desember 2025, bertempat di Gedung FITK A IAIN Sultan Amai Gorontalo.
PGMI FEST 2025 hadir sebagai wadah bagi mahasiswa untuk menunjukkan kompetensi di luar akademik, yang terbagi dalam dua agenda utama: Pameran Prakarya Mahasiswa dan Pentas Cerita Rakyat Nusantara.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo yang diwakili oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dr. H. Herson Anwar, M.Pd. Dalam sambutannya, beliau memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif Prodi PGMI dalam mengasah soft skill mahasiswa. Hal serupa disampaikan oleh Wakil Dekan 3 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Dr. Hasyim Wantu, M.Pd., yang mewakili pimpinan fakultas.”Segala potensi, minat dan bakat mahasiswa bisa terstimulasi dengan baik bila tersedia wadahnya. Dan PGMI FEST 2025 salah satu wadah tersebut. Di Prodi ini mahasiswa belajar melestarikan literasi melalui Seni Pertunjukan dan mengasah kreativitas hasil tangan.”
Pada area mini pameran, pengunjung disuguhkan dengan berbagai produk inovatif hasil olahan tangan mahasiswa PGMI. Produk yang dipamerkan meliputi:
Kerajinan dari limbah organik dan anorganik sebagai bentuk kepedulian lingkungan.
Seni simpul makrame dan kerajinan kain perca yang bernilai estetika tinggi.
Wisata kuliner melalui sajian jajanan khas dari tiga provinsi, yakni Gorontalo, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tengah, yang memperkenalkan kekayaan cita rasa lokal kepada civitas akademika.
Suasana semakin semarak saat panggung utama diisi dengan Pentas Cerita Rakyat Nusantara. Mahasiswa tampil memukau membawakan lakon legendaris seperti Malin Kundang dan Ande-Ande Lumut. Tak ketinggalan, kearifan lokal Gorontalo turut diangkat melalui pementasan cerita Asal Mula Danau Limboto. Pertunjukan ini bertujuan untuk melatih kemampuan retorika dan pedagogi mahasiswa sebagai calon guru MI yang kreatif.
Ketua Program Studi PGMI IAIN Sultan Amai Gorontalo, Asriyati Nadjamuddin, mengungkapkan rasa syukur dan harunya atas keberhasilan acara ini. "Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak, panitia, dan mahasiswa yang telah berpartisipasi serta berkontribusi luar biasa. PGMI FEST adalah bukti nyata dedikasi kami dalam mencetak guru-guru masa depan yang multitalenta," ujarnya.
Beliau juga menambahkan bahwa kegiatan ini akan menjadi bahan evaluasi untuk penyelenggaraan yang lebih besar di masa depan. "Segala kekurangan yang ada pada tahun ini akan kami sempurnakan pada penyelenggaraan PGMI FEST tahun 2026 mendatang," pungkas Asriyati.
PGMI FEST 2025 tidak hanya menjadi ajang pameran, tetapi juga menjadi momentum bagi mahasiswa PGMI IAIN Sultan Amai Gorontalo untuk membuktikan bahwa pendidikan keguruan mampu bersinergi dengan kreativitas tanpa batas dan pelestarian budaya bangsa.
