Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri
menyatakan akan terus menurunkan angka pengangguran dengan berbagai
strategi.
"Selain mempercepat pengurangan angka pengangguran, pemerintah juga
melaksanakan program kerja untuk menurunkan angka kemiskinan baik di
perkotaan maupun pedesaan," kata Hanif dalam pernyataan pers Biro Humas
Kementerian Ketenagakerjaan di Jakarta, Jumat.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan pada Februari 2017,
angka pengangguran mengalami penurunan menjadi 5,33 persen dari
sebelumnya 5,50 persen atau turun 0,17 persen jika dibandingkan Februari
2016.
"Ini suatu keberhasilan. Kita akan terus melakukan percepatan
pengurangan pengangguran dan membuka kesempatan kerja," kata Hanif.
Kondisi perekonomian Indonesia juga mengalami pertumbuhan yakni
pada kuartal I-2017 tercatat tumbuh 5,01 persen year on year (yoy) atau
meningkat dibandingkan kuartal I-2016 yang hanya sebesar 4,92 persen.
Hanif mengatakan Pemerintahan Presiden Jokowi terus meningkatkan
kondusifitas iklim dunia usaha dengan melibatkan kerja sama dunia usaha
dan serikat pekerja/buruh.
Iklim investasi baik dari dalam maupun luar negeri didorong agar
naik sehingga kemudian penyerapan tenaga kerja menjadi lebih tinggi.
Pemerintah juga melakukan penyiapan tenaga kerja yang memiliki
keahlian melalui Balai-Balai Latihan Kerja untuk menyiapkan tenaga kerja
yang kompeten untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja dalam pembangunan
berbagai bidang seperti di sektor infrastruktur.
Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan
Kesempatan Kerja Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Maruli A
Hasoloan mengatakan optimalisasi bonus demografi dan program pemagangan
juga dilakukan untuk menyerap pengangguran.
"Tak hanya itu, dalam lingkup ketenagakerjaan, Kemnaker juga terus
mengoptimalkan program-program penanggulangan pengangguran dan perluasan
kesempatan kerja seperti kegiatan Padat Karya, Tenaga Kerja Mandiri
(TKM), Terapan Teknologi Tepat Guna (TTG), dan Tenaga Kerja Sukarela
(TKS), job fair dan bursa kerja online, serta pelayanan dalam rangka
penempatan dan perlindungan Tenaga Kerja Luar Negeri," paparnya.
Kemnaker juga menciptakan program pelatihan dan pemberian bantuan
sarana usaha kepada kelompok masyarakat dan pengembangan kewirausahaan.
Khusus untuk penanggulangan kemiskinan dan pengangguran di desa,
Kemnaker mengembangkan program Desa Migran Produktif (Desmigratif) di
desa-desa kantong pengiriman TKI.
Desmigratif selain dimaksudkan untuk memberi perlindungan kepada
buruh migran, juga memberi berbagai pelatihan kepada keluarga buruh
migran agar memiliki ketrampilan kerja dan mampu berwirausaha.
"Sementara untuk meningkatkan kesejahteraan buruh, pemerintah terus
melakukan berbagai kemudahan di bidang kesehatan dengan Kartu Indonesia
Sehat, bidang pendidikan dengan Kartu Indonesia Pintar, pemberian akses
kepemilikan rumah layak secara mudah dengan mendirikan Rumah Susun
Sederhana Milik (Rusunami) khusus untuk buruh dan Masyarakat
Berpenghasilan Rendah (MBR) lainnya," kata Maruli.
Menaker akan terus turunkan angka pengangguran
Jumat, 5 Mei 2017 22:45 WIB